Network
Kedua, memilih polis yang sesuai dengan kebutuhan. Membeli polis haruslah sesuai dengan kebutuhan Anda, jangan sampai faktor tidak enak terhadap agen asuransi. Terlebih mudah kemakan oleh tawaran-tawaran mereka. Cobalah untuk benar-benar mengidentifikasikannya secara mendalam masing-masng jenis polis yang ditawarkan.
Ketiga, membeli asuransi sesuai dengan kondisi finansial. Sesuaikan pembelian asuransi dengan kebutuhan dan kondisi finansial Anda.
Jangan sampai membeli proteksi yang terlalu kecil namun kurang dapat memproteksi kebutuhan Anda. Selain itu, hindari pula membeli proteksi yang terlalu besar dengan pembayaran premi yang mahal namun tidak terlalu diperlukan.
Keempat, ilustrasi produk. Apabila Anda ditawari suatu produk asuransi terbaik, dan ternyata produk tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan. Maka jangan terlebih dahulu ditelan mentah-mentah, mintalah agen asuransi untuk membuatkan ilustrasinya.
Jika masih kurang memahami penjelasan agen tersebut maka cobalah untuk minta dibuatkan ilustrasi dari pihak yang netral. Mintalah masukan dari orang-orang yang Anda anggap memahami produk asuransi.
Kelima, skema uang pertanggungan hingga 5 tahun. Apabila Anda hendak membeli produk asuransi jiwa maka mintalah untuk dibuatkan skema pertanggungan hingga 5 tahun. Atau minimal minta dibuatkan 35 kali dari pendapatan bulanan Anda.
Tujuannya apabila nantinya terdapat resiko terjadi pada diri Anda, maka ahli waris sudah memiliki waktu yang cukup untuk dapat memulihkan kondisi finansial.
Baca Juga: Mengenal Fitur-Fitur dalam Aplikasi Berbagi File Shareit
Keenam, kemampuan membayar premi. Asuransi merupakan produk yang sifatnya kontrak untuk jangka panjang. Sehingga pastikan bahwa Anda memiliki kemampuan untuk membayarnya hingga kontrak selesai.
Hal ini bertujuan agar nantinya Anda tidak merasa terbebani finansialnya ketika harus membayarkan premi. Paling tidak alokasikan 5 hingga 10 persen pendapatan bulanan Anda untuk membayar premi tersebut.
