Hal tersebut akan dirasa seperti opurtunis, seolah-olah kamu mengobrol untuk sekedar membangun koneksi.
Jika mereka berada di posisi yang sulit, sedang berada dalam karir yang kurang pasti, topic ini bukanlah topic yang ingin dibicarakan.
Kamu bisa bertanya “kamu sedang tertarik soal apa? Kamu sedang suka aktivitas apa?” terlebih lagi kamu bertemu dengan orang baru.
4. Berapa umur kamu?
Kecuali jika kamu dalam keadaan yang mengharuskan kamu untuk mengetahui umur seseorang saat berbicara satu sama lain, kamu tak perlu menanyakan umur seseorang dalam interaksi sosial.
Mungkin saat kamu mencapai fase kedewasaan, umur bukanlah hanya angka. Itu menjadi tolak ukur sejauh mana pencapaian mu, dan apa yang harus sudah dimiliki, dilakukan, dicapai pada umur tersebut. Jadi, pertanyaan tersebut akan terasa seperti menghakimi seseorang.
Baca Juga: Persija Tunjuk Sudirman Gantikan Angelo Alessio
6. Dulu kuliah di mana?
Asumsikan lawan bicaramu memiliki riwayat pendidikan, pertanyaan ini, serta “kamu ambil jurusan apa?” dapat membuat orang tersebut merasa tidak pantas jika mereka tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi karena beberapa alasan.