Prinsip Investasi Jangka Panjang, Berani Ambil Resiko Dan Kontribusi Secara Reguler

- 18 September 2022, 11:46 WIB
Ilustrasi prinsip investasi jangka panjang
Ilustrasi prinsip investasi jangka panjang /pixabay.com/nattanan23/

PURBALINGGAKU - Banyak orang yang mendambakan kondisi finansial sejahtera untuk masa depan dengan menerapkan prinsip investasi jangka panjang.

Prinsip investasi jangka panjang dipilih sebagai alternatif untuk mempersiapkan masa tua.

Meksipun prinsip investasi jangka panjang tidak bisa menghasilkan uang secara cepat, tapi pada dasarnya lebih minim risiko.

Lebih lanjut, apa saja prinsip investasi jangka panjang yang bisa diterapkan? Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Prinsip Investasi Jangka Panjang, Mengalokasikan Aset Dan Memanfaatkan Peluang

Mengambil Resiko yang Bisa Ditangani

Sudah menjadi rahasia umum jika melakukan investasi, bukan berarti tidak beresiko karena harfiahnya segala hal memiliki resiko.

Untuk besar atau kecilnya resiko, kembali bergantung pada jenis investasi yang Anda ambil.  Umumnya resiko tersebut sama sekali tidak bisa dihindari.

Kemudian seberapa besar resiko yang dimaksud?

Sebenarnya kembali lagi kepada kondisi masing-masing, jika Anda masih di rentang usia 20an maka Anda memiliki masa 40 tahun sebelum pensiun.

Baca Juga: Apa Itu Investasi? Cara Menggandakan Uang yang Aman Untuk Masa Depan

Sehingga pengambilan investasi dengan resiko tinggi bukan menjadi suatu masalah bagi Anda. Terlebih apabila Anda memiliki pekerjaan yang stabil.

Berbeda apabila usia Anda sudah masuk 50 tahun lebih, maka masa pensiun sudah mendekati.

Sehingga jenis investasi yang memiliki resiko tinggi sangat tidak disarankan untuk Anda, lebih baik utamakan memilih investasi yang aman dan minim resiko.

Kecuali jika Anda berada dalam kebebasan finansial serta memiliki pos tersendiri untuk melakukan investasi.

Berkontribusi Secara Reguler

Baca Juga: Keunggulan Investasi Syariah Dibanding Investasi Konvensional,

Secara umum, jenis investasi akan dirasa lebih efektif jika Anda lakukan secara regular.

Maksudnya yaitu prinsip investasi jangka panjang tidak bisa dilakukan satu kali saja, kemudian dibiarkan atau langsung dihabiskan karena jumlahnya tidak kunjung bertambah.

Investasi membutuhkan sikap yang disiplin dan konsisten, bahkan sebaiknya dilakukan dengan teratur dan berkala.

Katakanlah desosito, apabila Anda teratur menyimpan uang secara deposito maka aset Anda akan dapat bertambah.

Itulah prinsip investasi jangka panjang dengan mengambil resiko yang bisa ditangani dan berkontribuse secara reguler.***

Editor: Tias Cahya

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x