Network
PURBALINGGAKU - Apa itu investasi masih belum banyak dipahami oleh masyarakat, kecuali bagi mereka yang sudah memikirkan keuntungan masa depan.
Jika memang tujuanya untuk masa depan, apa itu investasi bisa dipilih jenis jangka panjangnya.
Apa Itu Investasi?
Apa itu investasi sebenarnya sudah ada sejak jaman dahulu, dimana konsep awalnya adalah menggandakan aset yang dimiliki.
Baca Juga: Keunggulan Investasi Syariah Dibanding Investasi Konvensional,
Melalui investasi, Anda bisa menyimpan uang yang dapat membuahkan hasil nantinya.
Sehingga investasi memberikan peluang siapa saja untuk hidup nyaman secara finansial. Bahkan biasanya dimanfaatkan untuk menyimpan dana masa pensiun.
Tidak hanya menguntungkan saja, investasi juga memiliki kekurangan yaitu adanya inflasi yang sulit dihindari di berbagai negara.
Hal ini bisa menurunkan nilai mata uang kapan saja, sehingga apa yang sudah dikumpulkan nilainya bisa jadi menurun di masa depan.
Meski demikian, bukan berarti Anda merasa khawatir melakukan investasi, sebab kegunaanya penting untuk masa depan lebih baik.
Investasi jangka panjang penting agar dana yang Anda miliki terus bertambah tanpa perlu kerja keras lebih.
Daripada Anda membiarkannya di rumah ataupun di bank, lebih baik menanamkannya untuk investasi.
Anda bisa mengalokasikan aset Anda untuk bermain investasi.
Maksudnya disini, daripada Anda menyimpan uang di bank yang nilainya bisa berkurang karena biaya administrasi per bulan, lebih baik dialokasikan untuk investasi.
Meskipun menyimpan uang di bank adalah hal yang aman, tapi aset Anda tidak bergerak.
Agar menguntungkan, Anda bisa mengalokasikan aset tersebut ke dalam beberapa pos.
Misalnya membuat pos khusus untuk masa tua, sehingga Anda bisa memisahkan dengan pos lainnya agar tidak terpakai.
Kemudian gunakan pos lain yang bisa digunakan sebagai investasi sesuai dengan preferensi Anda.
Baca Juga: Keuntungan Investasi Reksadana, Jenis Investasi Sederhana Tanpa Harus Paham Risiko Likuiditas
Beberapa orang lebih menyukai jenis investasi jangka panjang, karena jumlah potensi return nya lebih banyak, tapi dengan resiko yang lebih besar pula.
Misalnya investasi reksadana dimana ini cocok untuk Anda yang siap dengan resiko.
Namun jika Anda lebih senang bermain aman dengan resiko yang paling minim, maka Anda bisa memilih investasi jenis deposito.
Sebab resikonya kecil, tapi tetap bisa menghasilkan walaupun cenderung lebih kecil.
Itulah penjelasan mengenai apa itu investasi, semoga bermanfaat.***
