Keseimbangan Hak Investor dan Pihak Manajemen
Investasi syariah menerapkan prinsip kolektivisme untuk persoalan pembagian untung dan rugi.
Ketika mengalami keuntungan, investor dan pihak manajemen mendapatkan presentase yang didasarkan pada rasa suka rela antara satu dengan lainnya.
Tapi hal tersebut juga berlaku ketika ada kerugian, keduanya sama-sama memiliki tanggung jawab yang sama terhadap kerugian tersebut.
Pihak manajemen harus mampu melakukan pengelolaan instrumen investasi agar hasil yang didapatkan kembali mengalami keuntungan.
Baca Juga: Keuntungan Investasi Reksadana, Jenis Investasi Sederhana Tanpa Harus Paham Risiko Likuiditas
Sementara pihak investor diharapkan bisa bersabar menunggu proses yang dilakukan pihak manajemen.
Investasi syariah memang produk non konvensional tapi siapa saja, tanpa melihat latar belakangnya, bisa melakukan investasi secara bebas.
Bahkan Anda bisa menggunakan modal yang kecil dengan jaminan keuntungan untuk jangka panjangnya yang cukup menggiurkan.
Itulah keunggulan invetasi syariah dibanding investasi konvensional.***