Luhut: Indonesia Butuh Investasi 35 Miliar dolar AS untuk Ekosistem Industri Kendaraan Listrik

- 25 Oktober 2021, 20:00 WIB
Presiden Joko Widodo sedang berada di Karawang New Industrial City untuk menyaksikan groundbreaking pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik
Presiden Joko Widodo sedang berada di Karawang New Industrial City untuk menyaksikan groundbreaking pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik /Instagram/@jokowi

PURBALINGGAKU - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia membutuhkan 35 miliar dolar AS untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Investasi tersebut untuk pengembangan industri baterai lithium dan kendaraan listrik dalam jangka waktu 5 hingga 10 tahun ke depan.

"Menurut hitungan kami, dengan semua sistem yang kita bangun itu akan berjumlah kira-kira 35 miliar dolar AS untuk komitmen investasi, yang juga sudah didapatkan Indonesia, untuk pengembangan industri baterai lithium dan kendaraan listrik dalam waktu 5-10 tahun ke depan," katanya seperti dikutip dari Antara, 25 Oktober 2021.

Baca Juga: Gelontorkan Dana 45,3 Miliar, Menparekraf Sandiaga Bangun Taman Wisata Mangrove Pertama di Papua

Dalam Peluncuran Ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Untuk Indonesia, Menkomarves Luhut mengungkapkan investasi tersebut menempatkan Indonesia dalam posisi kunci mata rantai suplai kendaraan listrik global.

Dia meminta semua pihak fokus pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang terdiri dari industri kendaraan listrik dan komponen pendukungnya.

Industri komponen pendukung antara lain, industri baterai listrik dan industri recycling (daur ulang) baterai listrik.

Kemudian, jaringan charging station (stasiun pengisian) dan swap battery (penukaran baterai).

"Serta yang tidak kalah penting adalah R&D (research and development) industri secara keseluruhan," katanya.

Halaman:

Editor: Galuh Widoera Prakasa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah