Network
PURBALINGGAKU - Tidak lama lagi, petani di Indonesia bakal memasuki musim tanam. Khusus di Sulawesi Selatan, biasanya musim tanam dimulai antara bulan November-Desember. Itu pun tergantung dari peralihan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan.
Tentunya, di saat musim tanam tiba, para petani memerlukan pupuk. Dan itu ditentukan dari stok ketersediaan pupuk yang ada.
PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat stok pupuk subsidi dalam rangka musim tanam mendatang di Sulawesi Selatan (Sulsel) mencapai 71.824 ton.
Baca Juga: Hari Santri, Gubernur Ganjar dan PNS Pemprov Jateng Ngantor Sarungan
Angka tersebut tercatat tiga kali lipat lebih banyak dari stok ketentuan minimum pemerintah per 12 Oktober 2021.
VP Sales Region 6 Pupuk Indonesia, Miftakhul Zainuddin mengatakan bahwa seluruh stok pupuk subsidi tersebut berada di lini III atau gudang distributor di tingkat kabupaten.
"Stok pupuk subsidi ini mencukupi untuk kebutuhan lebih dari enam minggu ke depan," kata Miftakhul kepada wartawan, Kamis 14 Oktober 2021 siang.
Rincian dari total stok pupuk supsidi yang ada, 42.228 ton jenis Urea, 16.488 ton jenis NPK, 3.981 ton jenis SP-36, pupuk 6.098 ton ZA, dan 3.029 ton organik.
Bagi petani di Sulawesi Selatan, yang kebutuhannya tidak teralokasi dalam skema pupuk subsidi, Pupuk Indonesia juga menyediakan jenis non subsidi.
