Menparekraf Dorong Produk Kuliner Mie Aceh Mendunia

- 22 Oktober 2021, 13:00 WIB
Menparekraf Dorong Produk Kuliner Mie Aceh Mendunia
Menparekraf Dorong Produk Kuliner Mie Aceh Mendunia /Dok. Menparekraf

PURBALINGGAKU - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong agar produk kuliner khas Provinsi Aceh yaitu mie Aceh bisa mendunia dan dikenal masyarakat secara global.

Keunikan cita rasa mie Aceh terletak pada racikan bumbu yang kaya akan rempah-rempah, sehingga menghasilkan rasa yang kuat di lidah. Mienya pun cukup unik karena berwarna kuning dan bentuknya tebal pipih. Mie Aceh memiliki beberapa varian, ada yang kering, nyemek, dan basah. Toppingnya pun beragam, ada telur, daging, udang, dan lainnya sesuai selera.

“Mie Aceh sebetulnya lebih dikenal masyarakat daripada ayam tangkap. Hal ini merupakan suatu peluang yang baik, karena makanan yang berbasis mie masih sedikit, kalau berbasis daging sudah banyak, ada rendang, soto, sate, dan juga nasi goreng. Jadi kalau mie Aceh ini bisa kita kembangkan, ini bisa go international,” kata Menparekraf Sandiaga saat menghadiri workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia yang berlangsung di Museum Aceh, Kota Banda Aceh, Selasa 19 Oktober 2021.

Baca Juga: Desa Wisata Ciburial Garut Jawa Barat Tawarkan Keindahan Alam dan Kreatifitas Budaya Lokal


“Kita juga bisa membuat festival mie Aceh tingkat dunia. Sehingga, mie Aceh ini dapat menjadi bagian dari program spice up the world. Dan saya ingin melihat ada mie Aceh di New York atau London,” lanjutnya.

Selain mie Aceh, ada beberapa kuliner yang menjadi ikon kota Banda Aceh, seperti kuah beulangong (kari daging), timpan, asoe kaya (srikaya), dan roti cane.

Dengan beragam kuliner khas Aceh, tidak heran kalau sektor tersebut di Provinsi Aceh pada tahun 2018 dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 3.000 orang. Dan omzet pertahunnya bisa mencapai Rp5,4 triliun.

Baca Juga: Mengintip Proyek Wisata Eiger Adventure Land, Ada Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia

Turut mendampingi Menparekraf, Staf Khusus Bidang Akuntabilitas, Pengawasan, Reformasi, dan Birokrasi Kemenparekraf, Irjen Pol Krisnandi; Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Haryanto; dan Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman.

Halaman:

Editor: Billy Widoera Kharisma

Sumber: Menparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah