Perbedaan Ternak Ayam Kampung Dan Ayam Boiler, Baca Ini Sebelum Mulai Usaha

3 September 2022, 07:15 WIB
Ilustrasi ternak ayam kampung /Pixabay/

PURBALINGGAKU - Ternak ayam kampung, menjadi salah satu usaha yang terbilang cukup menjanjikan.

Sebab, selain daging ayamnya bisa dijual, telurnya pun juga bisa dijual. Hal inilah yang menjadikan ternak ayam kampung dipilih sebagai usaha.

Memang lebih banyak ditemukan ayam petelur daripada ayam kampung baik di pasar maupun supermarket, tetapi bukan berarti potensi ternak ayam kampung kecil.

Harga jual telur dan daging ayam kampung, termasuk lebih mahal dan lebih sehat untuk dikonsumsi sehari-hari.

Lalu, apa sih bedanya ayam kampung dengan ayam petelur?

Baca Juga: Kenapa Pengajuan Pinjol Sering Ditolak? Berikut Alasannya

Ayam kampung biasanya tubuhnya kurus, sebab cara pengembiakannya alami tanpa suntikan tambahan gizi.

Daging ayam kampung memiliki tekstur yang lebih lembut, serta rasa lebih gurih sebab pakan yang dikonsumsinya alami dan bervariatif.

Proses ternak ayam kampung juga waktunya relatif lebih lama, sebab tidak menggunakan suplemen tambahan untuk disuntikkan.

Berbeda dengan ayam petelur yang tubuhnya lebih gemuk dan besar, hal ini sebenarnya sengaja agar bisa menghasilkan jumlah daging yang lebih banyak.

Untuk memaksimalkan proses pertumbuhan ayam petelur, dapat dilakukan lebih cepat karena tambahan suplemen yang biasanya dimasukkan ke dalam makanan.

Bahkan peternak juga melakukan suntik steroid, agar ayam dapat tumbh besar.

Lantas, apa saja kelebihan ayam kampung daripada ayam petelur?

Tentu saja ayam kampung sudah dikenal memiliki kandungan protein yang lebih tinggi, karena diet dan pakan alami yang membuatnya tumubuh alami.

Bahkan jika dikemukakan dalam angka, kandungan protein dalam ayam kampung 50 persen lebih besar daripada ayam petelur.

Tekstur ayam kampung juga lebih empuk, sehingga untuk memasaknya tidak perlu terlalu lama.

Kemudian ayam kampung juga tidak mempengaruhi hormon dalam tubuh manusia, hal ini karena proses ternaknya yang tanpa bahan kimia berbahaya. Sehingga untuk konsumsi sering dan jangka panjang pun masih terbilang aman.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum ternak ayam kampung, adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Kode Referral Digunakan Untuk Apa? Berikut Cara Kerjanya

1. Sistem Umbaran

Sistem ternak ayam kampung ini, adalah cara sederhana dengan mengumbar ayam ke alam liar dari pagi hingga sore hari, barulah nantinya dimasukkan kembali ke kandang.

Sistem ini dapat membantu untuk menekan biaya pakan, karena nantinya mereka akan mencari makan sendiri.

Namun kelemahan sistem ini, yaitu pertumbuhan ayam yang liar dan tidak terlalu intensif.

2. Sistem Semi Intensif

Sistem ini hampir mirip dengan umbaran, tapi bedanya Anda perlu membuat pekarangan sendiri dengan batasan tertentu.

Nantinya ayam akan diumbar hanya sebatas di pekarangan saja.

Sistem ini termasuk membatasi sedikit ruang gerak ayam, yang dipercaya dapat membuatnya lebih bisa menghasilkan daging lebih banyak.

Tips untuk sistem ini, yaitu isilah pekarangan dengan satu ayam jantan, lainnya ayam betina untuk mempercepat pembiakkan.

Baca Juga: Pinjaman Online Tenor Panjang Vs Pendek, Pelajari Selengkapnya!

3. Sistem Intensif

Sistem ternak ayam kampung ini, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ternak pada ayam petelur.

Dimana Anda membuatkan kandang dengan ukuran kecil, agar lahan yang tersedia dapat dimaksimalkan pemanfaatanya.

Cara ini biasanya membutuhkan biaya yang lebih besar untuk penyediaan kandangnya, pakan, dan lain-lain namun perputaran dan perkembang biakanya jauh lebih besar pula.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum ternak ayam kampung. Semoga bermanfaat.***

Editor: Tias Cahya

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler