Network
PURBALINGGAKU- Berbicara soal Pangandaran, pasti hal pertama yang terlintas di pikiran adalah pantai. Dimana memang wilayah tersebut merupakan pesisir dengan berbagai keindahan pantai yang ditawarkan. Masing-masing pantai tersebut pun memiliki pesonanya yang mampu memikat hari para pengunjungnya.
Nah, bagi Anda yang sudah sering berkunjung ke wilayah tersebut pernahkan mendengar soal pantai madasari?
Baca Juga: Rekomendasi Pantai di Pangandaran yang Bagus
Ya, pantai yang letaknya berada di ujung barat kabupaten ini termasuk baru mulai terdengar gaungnya akhir-akhir ini. Padahal keindahannya sudah tidak perlu diragukan lagi, terlebih karena masih termasuk baru dan sepi sehingga kita pun dapat leluasa menikmatinya. Misalnya Anda bisa bermain air di tepian pantai, surfing, selfie, dan menimati keindahan sunset dari samudera hindia.
Pantai ini pun tidak terlepas dari kisah mistis yang mengiringinya, dimana legenda mengatakan bahwa terdapat kuda sembrani disana. Penduduk mempercayai adanya kuda tersebut yang singgah di pantai tersebut, dimana kuda sembrani adalah milik dari Sultan Agung. Kuda tersebut merupakan kuda terbang yang melarikan diri dari Kerajaan Mataram.
Nama Madasari sendiri didapatkan dari serapan kata yaitu Madang Nyari. Dimana mulanya area ini dikenal sebagai hutan belantara. Namun lambat laun dijadikan area perkampungan dimana salah satu pengujung Suku Bugis, Daeng Danto mengubah Madang Nyari ke Madasari. Mada sendiri memiliki arti makanan sementara sari adalah rasa, sehingga artinya menjadi makanan dengan rasa enak.
Kisah dari kuda sembrani tersebut kabur ke pantai selatan di Pulau Jawa yaitu pantai Madasari. Dimana mulanya kuda sembrani yang merupakan kuda kerjaan tersebut menyetubuhi kuda betina milik warga. Bahkan hingga saat ini warga perkampungan masih percaya mitos bahwa memelihara kuda jantan nantinya akan mati mengenaskan. Sehingga mereka pun hanya memelihara kuda betina saja.
Lebih lanjut, untuk lokasi dan rute dari pantai madasari tersebut dimana sih? Lokasinya sendiri di Desa Masawah, Cimerak. Apabila Anda dari kota Pangndaran maka jarak yang perlu ditempuh mencapai 20 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
Sementara rute untuk menuju ke wisata Pangandaran ini bisa darimana saja, misalnya Jakarta, Tasikmalaya, Surabaya, Bandung, Garut, dan lain-lain. Apabila dari pusat kota Pangndaran maka rutenya mengambil dari Cimerak yang juga nantinya akan melewati Pantai Batu Hiu dan wisata Green Canyon.
