PURBALINGGAKU - Joko Pinurbo atau yang karib disapa Jokpin adalah seorang penyair yang menelurkan banyak karya puisi, seperti ‘Jalan Sunyi’, ‘Gambar Hati Versi Penyair’ dan ‘Memo’.
Tiga puisi: Jalan Sunyi, Gambar Hati Versi Penyair dan Memo ini dikompilasikan dalam buku "Kumpulan Puisi Joko Pinurbo Tahilalat" yang diterbitkan pertama kali oleh Basabasi tahun 2017.
Puisi Joko Pinurbo: Jalan Sunyi, Gambar Hati Versi Penyair dan Memo ditulis dengan karakter yang amat kuat.
Baca Juga: Puisi ‘Tahilalat’ Karya Joko Pinurbo: Kumpulan Puisi Jokpin
Pemilihan diksi yang padat namun dalam ini diramu dengan sedikit nakal oleh Joko Pinurbo sejak ahun 2007 sampai tahun 2012.
Penasaran dengan atraksi kata-kata sang maestro Jokpin? Berikut puisi Jalan Sunyi, Gambar Hati Versi Penyair dan Memo karya Joko Pinurbo:
Jalan Sunyi
Ada jalan kecil menuju kebunmu.
Ada hujan mungil merayap pelan
ke liang sajakku.
(2007)
Baca Juga: Cerpen Karya Penulis Purbalingga Lilian Kiki Triwulan: Edelweis Terakhir
Gambar Hati Versi Penyair
Seperti dua koma bertangkupan.
Dua koma dari dua kamus yang berbeda
dan tanpa janji bertemu di sebuah puisi.
(2007)
Memo
Puisi telah memilihku menjadi celah sunyi
di antara baris-barisnya yang terang.
Dimintanya aku tetap redup dan remang.
(2007)
Baca Juga: Puisi-puisi Agustav Triono, Penyair Purbalingga Berbakat dan Produktif
Untuk mendapatkan buku elektronik "Kumpulan Puisi Joko Pinurbo Tahilalat" : KLIK DI SINI
Demikianlah puisi Sunyi, Gambar Hati Versi Penyair dan Memo karya Joko Pinurbo alias Jokpin dalam buku "Kumpulan Puisi Joko Pinurbo Tahilalat" terbitan Basabasi tahun 2017.***