PURBALINGGAKU - Joko Pinurbo atau yang karib disapa Jokpin adalah seorang penyair yang menelurkan banyak karya, salah satunya puisi berjudul ‘Tahilalat’.
Puisi Tahilalat karya Joko Pinurbo ini sangat ikonik sehingga dijadikan tajuk buku yang diterbitkan oleh Basabasi tahun 2017 yakni "Kumpulan Puisi Joko Pinurbo Tahilalat".
Seperti di puisi Tahilalat, karakter Joko Pinurbo sangat kental dengan diksi nakal namun justru memberi kesan segar pun jenaka.
Penasaran dengan atraksi kata-kata sang maestro Jokpin? Berikut puisi Tahilalat kar Joko Pinurbo:
Baca Juga: Cerpen Karya Penulis Purbalingga Lilian Kiki Triwulan: Edelweis Terakhir
Tahilalat
Pada usia lima tahun ia menemukan
tahilalat di alis ibunya,
terlindung bulu-bulu hitam lembut,
seperti cinta yang betah berjaga
di tempat yang tak diketahui mata.
Kadang tahilalat itu memancarkan cahaya
selagi si ibu lelap tidurnya.
Dengan girang ia mengecupnya:
"Selamat malam, kunang-kunangku."
Baca Juga: Puisi-puisi Agustav Triono, Penyair Purbalingga Berbakat dan Produktif