Dalam kegiatan perwakilan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jateng, Subehan menyampaikan bahwa pihaknya setuju agar mewadahi penghobi balap di Kabupaten Purbalingga. Selain itu, menyampaikan saran kepada Federasi Olahraga Balap Motor (FOBM) untuk mengajukan permohonan kepada dinas terkait adanya latihan resmi balap motor.
"Terkait adanya balapan resmi, kami juga menyarankan ada kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan sehingga ada perlindungan kepada para peserta balapan," ucapnya.
Peserta FGD, Budi S dari KONI PurbaIingga menyampaikan saran agar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten PurbaIingga bisa memberikan sarana dan prasaran serta anggaran untuk bisa menyediakan fasilitas baik untuk balapan maupun latihan.
Peserta lain, Andri dari Satpol-PP Purbalingga menyampaikan agar arena latihan balap di GOR Goentoer Darjono PurbaIingga dengan food center dipisahkan. Karena mengingat keamanan dan keselamatan pengunjung karena arena latihan berdekatan dengan para penjual maupun pembeli di food center.
Peserta dari Bakeuda dan Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga menyampaikan saran yang sama yaitu agar latihan balap tetap difasilitasi di GOR Goentoer Darjono PurbaIingga. Namun demikian faktor keselamatan diperhatikan agar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan.
Hasil FGD yang diselenggarakan di Polres Purbalingga kemudian akan dilaporkan kepada Bupati Purbalingga.