Dia percaya bahwa apa yang diingikan bisa terwujud jika fokus pada tujuan. Dan pendidikan menjadi jalan terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Setelah lulus SMA, Cak Nanto memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Jawa Tengah. Hingga akhirnya, dia masuk di Universitas Muhammadiyah Surakarta, mengambil jurusan Hukum Islam.
Masa remaja yang dihabiskan di lingkungan Muhammadiyah, membuat dia memilih aktif di organisasi yang sama. Dia masuk dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Dari Muhammadiyah dia mendapatkan pencerhan hidup. Pendidikan, pantang menyerah, fokus pada tujuan dan salah satu semboyan Muhammadiyah, yaitu 'fastabihul khoerot' atau berlomba-lomba dalam kebaikan menjadi perpaduan yang ideal baginya.
Kemampuan berorganisasi membuat Cak Nanto cepat dikenal dan menempati posisi penting di IMM. Dia didaulat menjadi Ketua Umum DPD IMM Jawa Tengah periode 2006-2009.
Walaupun postur tubuhnya kecil, namun semangat untuk merubah keadaan sangatlah besar.
Hingga akhirnya, prinsip yang dia percayai membuat hidupnya berbuah. Dari orang biasa menjadi luar biasa.
Pada tahun 2018, Cak Nanto menjadi orang nomor satu di Pemuda Muhammadiyah. Dia terpilih menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah untuk periode 2018-2022.
Dari kisah inspiratif di atas kita belajar bahwa kehidupan bisa diubah asalkan kita berusaha dengan sungguh-sungguh.***