Sosialisasi Bahaya Kendaraan Odong-Odong di Purbalingga, Kasatlantas: Boleh Beroperasi Asal...

- 29 Agustus 2022, 14:47 WIB
Satlantas Polres Purbalingga berikan sosialisasi larangan odong-odong beroperasi di jalan raya, Senin 29 Agustus 2022
Satlantas Polres Purbalingga berikan sosialisasi larangan odong-odong beroperasi di jalan raya, Senin 29 Agustus 2022 /Gilang/

PURBALINGGAKU - Satlantas Polres Purbalingga berikan sosialisasi bahaya dan larangan operasional kendaraan kelinci atau odong-odong di jalan raya.

Kasatlantas Polres Purbalingga AKP Mia Novrila mengatakan pihaknya memberikan sosialisasi larangan operasional odong-odong di jalan raya kepada para sopir.

"Pada intinya kami memberitahukan untuk odong-odong tidak boleh dioperasionalkan di jalan raya," Katanya saat sosialisasi di Sanggaluri Park, Purbalingga, Seni 29 Agustus 2022.

Larangan operasional odong-odong tersebut sesuai dengan UU nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Baca Juga: Gelaran Soedirman Fashion Street, Pemkab Purbalingga Libatkan 20 Sentra Batik

Menurut Kasatlantas, kendaraan kelinci atau odong-odong tidak memenuhi standar kelaikan baik itu fisik maupun secara administrasi kendaraan.

"Karena beberapa kendaraan yang tadinya fungsinya untuk memuat barang beralih fungsi untuk memuat penumpang. Hal tersebut sangat tidak aman," katanya.

Kekhawatiran Kasatlantas terkait keamanan odong-odong bukan tanpa alasan, pasalnya sudah beberapa kali terjadi kecelakaan yang melibatkan odong-odong.

"Contohnya kecelakaan di Boyolali yang menewaskan satu orang ibu dan balita. Harapannya di Purbalingga tidak terjadi," Katanya.

Baca Juga: Lakpesdam PC NU Purbalingga Gelar Sarasehan Kebangsaan, Peran Kyai dalam Kemerdekaan

Walaupun dilarang beroperasi di jalan raya Purbalingga, pihak Satlantas masih memberi kelonggaran bagi sopir untuk mengoperasikan odong-odong di area wisata.

"Pada intinya odong-odong ini boleh beroperasi di tempat wisata dan di jalan-jalan kampung," katanya.

Sosialisasi yang dilakukan Saltlantas tersebut diikuti oleh para supir odong-odong yang tergabung dalam Paguyuban Sedulur Kereta Wisata (SKW) Purbalingga.

Ketua Paguyuban SKW Purbalingga, Markus Puji Hartono mengatakan pihaknya siap mengistruksikan kepada para anggotanya untuk tertib aturan.

Baca Juga: Bupati Purbalingga Jadi Duta Zakat, Tiwi: Bukan Hal yang Mudah

"Kami tidak mau menemukan insiden yang membahayakan kami. Intinya pada saat ada penindakan hukum ya kami siap karena sudah menjadi resiko kami," katanya.***

 

 

 

 

Editor: Gilang Grahita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x