"Ekonomi hijau, misalnya berkaitan dengan Pertanian berkelanjutan, Konservasi dan Energi Terbarukan," jelasnya
Lebih lanjut, kata Himma, Ekonomi Biru, misalnya berkaitan dengan Budidaya dan pengelolaan sumber daya laut, Pengembangan teknologi pengelolaan sumber daya laut.
Sedangkan Ekonomi Digital meliputi Pengembangan industri game dan animasi, Pembuatan dan pengembangan layanan berbasis teknologi untuk UMKM.
Baca Juga: Pengurus KONI se Dulongmas Berkumpul di Purbalingga, Persiapan Porprov 2023
Kemandirian Kesehatan seputar Pembuatan dan pengembangan alat kesehatan, Pembuatan dan pengembangan obat herbal dan non-herbal dan Penanganan permasalahan stunting.
"Sedangkan Pariwisata diantaranya berkaitan dengan Pengembangan dukungan program wisata di 5 destinasi super prioritas serta pengembangan platform dan database untuk melakukan kurasi budaya," terangnya
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Purbalingga, Herni Sulasti selaku pejabat yang menerima audiensi menyambut positif peluang tersebut. Terlebih saat Pandemi Covid 19 menurut Herni telah mengurangi kemampuan APBD untuk mensupport banyak hal.
Baca Juga: Habib Luthfi Kenalkan Kiai Ahmad Nahrowi, Ulama Besar dari Purbalingga
"Kami tertarik tadi terkait sinergi dengan dengan perguruan tinggi, terlebih kami di anggaran paningkatan kapasitas sangat terbatas," kata Herni
Selanjutnya dia meminta kepada para kepala dinas untuk memetakan dan mensinkronkan program kegiatannya yang bisa dikerjasamakan dengan perguruan tinggi untuk diusulkan.