PURBALINGGAKU - Pengrajin batok kelapa di Kelurahan Penambongan Purbalingga Wetan tetap eksis meski dihantam Pandemi Covid 19.
Permintaan hasil kerajinan batok dari berbagai kota masih tetap diterima oleh Pengrajin batok kelapa Purbalingga.
"Banyak permintaan dari berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi dan Jogjakarta," kata Ketua Paguyuban pengrajin batok kelapa Kelurahan Penambongan Purbalingga, Sutrisno Jum’at 25 Maret 2022.
Menurutnya meski terdampak pandemi Covid 19 pengrajin batok kelapa di Purbalingga yang dikelola Sutrisno masih mampu memperkerjakan karyawan sebanyak 6 orang, yang kesemuanya laki-laki.
Baca Juga: Jelang Ramadhan Binda Jateng Percepat Vaksinasi Covid 19 di Purbalingga
"Kami masih bisa mendapatkan keuntungan sekitar 4-5 juta rupiah, setelah dipotong untuk ongkos produksi dan material bahannya," ungkapnya
Kerajinan batok yang dikelolanya selama ini adalah membuat kerajinan yang terbuat dari batok kelapa dan batangnnya. Hasil kerajinan menurutnya kebanyakan untuk peralatan rumah tangga.
"Produk kami peralatan rumah tangga seperti solded, tempat ulekan, ulekan, centong nasi, centong sayur, dan teman-temannya. Untuk harganya antara Rp 10 ribu sampai Rp 50 ribu,” ucapnya.