Untuk mengantisipasi bencana serupa, Pihak BPBD Purbalingga telah membuka posko Bansorang (banjir, longsor dan angin) yang siaga selama 24 jam.
Baca Juga: Alun-Alun Purbalingga Porak-poranda Diterjang Angin Puting Beliung
"Kami BPBD membuka posko bansorang 24 jam penuh dengan petugas piket dalops, menyiapkan alat dan bahan, SDM, serta kesiapan alat komunikasi dengan mitra relawan lain," ujarnya.
Menurutnya, sinergi antara segenap lapisan masyarat, pemerintah, BPBD, TNI dan Polri menjadi kunci penting dalam menangani kejadian-kejadian serupa.
"Respon cepat dari segenap lapisan masyarakat dapat mempermudah proses penanganan. Kearifan lokal dan budaya saling bergotong royong, bantu membantu jadikan sebagai modal utama, untuk saling meringankan korban terdampak bencana," tuturnya.
Umar mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat akhir Januari ini memasuki puncak musim penghujan.
"Mari sama sama kita kenali potensi bencananya, kenali cara mengindarinya, dan kenali strategi menghadapinya serta persiapkan evakuasi dengan baik jika terjadi bencana," pungkasnya.