Fenomena ‘Pamong Praja’, Papa Momong Mama Kerja Bikin Banyak Orang Cerai di Purbalingga

- 16 Januari 2022, 18:51 WIB
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menjelaskan Fenomena Papa momong mama kerja atau plesetan dari ”Pamong Praja” menjadi permasalahan serius.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menjelaskan Fenomena Papa momong mama kerja atau plesetan dari ”Pamong Praja” menjadi permasalahan serius. /Humas Pemkab Purbalingga/

PURBALINGGAKU- Papa momong mama kerja atau plesetan dari ”Pamong Praja” menjadi permasalahan serius khususnya di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Tidak seimbangnya lapangan kerja antara pria dan wanita membuat fungsi gender dalam kelurga berbalik 180 derajat hingga muncul istilah Pamong Praja atau papa momong mama kerja.

“Pamong Praja ini jadi papanya momong anak mamanya yang bekerja, ini adalah permasalahan riil yang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat di Kabupaten Purbalingga,” kata Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, Minggu (16/01/2022).

Baca Juga: Sinopsis Layangan Putus Episode 9B: Mengharukan, Surat dari Raya untuk Aris

Bahkan, lanjut Tiwi, fenomena Pamong Praja ini menimbulkan banyak permasalahan, salah satunya adalah tingginya tingkat perceraian.

“Yang mengajukan gugatan cerai justru dari kaum perempuan, karena merasa bisa bekerja dan suami tidak bekerja,” ujar Tiwi.

Tiwi mengungkapkan, kebanyakan paerusahaan dan pabrik di Purbalingga hanya merekrut tenaga kerja wanita.

Baca Juga: Microsoft Keluarkan Aplikasi ‘Walkie Talkie’ untuk Smartphone, Bisa Brik-brikan Tanpa Kuota dan Wifi

Hal ini mengakibatkan kaum adam di Purbalingga lebih banyak tidak kebagian pekerjaan dan menjadi pengangguran.

Halaman:

Editor: M Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah