Amerika Gerah dengan Perkembangan Senjata dan Rudal Korut

- 2 Desember 2021, 17:04 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara kepada para pejabat di samping senjata militer dan kendaraan yang dipamerkan, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) negara itu, di Pameran Pembangunan Pertahanan, di Pyongyang, Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 12 Oktober 2021 oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA).
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara kepada para pejabat di samping senjata militer dan kendaraan yang dipamerkan, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) negara itu, di Pameran Pembangunan Pertahanan, di Pyongyang, Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 12 Oktober 2021 oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA). /ANTARA/KCNA via REUTERS/FOC/sa/

PURBALINGGAKU – Amerika Serikat semakin gerah terhadap perkembangan senjata dan rudal milik Korea Utara.

Seperti dikutip Antara dari Reuters, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin menilai persenjataan Korut mengganggu keamanan regional.

Austin mengaku telah berbicara dengan mitranya di Korut dan meminta negara itu agar terlibat dalam dialog.

Saat koferensi pers, Austin mengatakan bahwa diplomasi merupakan pendekatan terbaik untuk membujuk Korut.

Baca Juga: KPK Panggil Ketua DPRD Banjarnegara dalam Kasus Korupsi Budhi Sarwono

Austin dan Jenderal Angkatan Darat AS Mark Milley, selaku Kepala Staf Gabungan, menggelar pembicaraan militer tahunan dengan sejumlah pejabat Korsel yang mencakup pembaharuan rencana operasional untuk antisipasi konflik dengan Korut.

AS berjanji untuk mempertahankan jumlah pasukan AS saat ini di Korsel yang mencapai 28.500 personel, kata Menteri Pertahanan Korsel Suh Wook usai berbincang dengan Austin.

Suh juga menuturkan bahwa kedua belah pihak membuat kemajuan dalam memenuhi syarat pemindahan kendali komando masa perang pasukan gabungan mereka ke Korsel.***

Editor: M Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah