Sekda Baru Purbalingga Dituntut Dorong Upaya Pencegahan Maling Uang Rakyat

- 17 September 2021, 07:53 WIB
Bupati Purbalinga mendorong peningkatan upaya pencegahan tindak pidana maling uang rakyat (korupsi)
Bupati Purbalinga mendorong peningkatan upaya pencegahan tindak pidana maling uang rakyat (korupsi) /Purbalinggaku.com/Rifatuts Tsaniyah

PURBALINGGAKU - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengungkap, saat ini penerapan upaya pencegahan tindak pidana maling uang rakyat di daerahnya belum maksimal.

Dirinya berharap setelah dilantiknya Herni Sulasti sebagai Sekda baru Purbalingga upaya itu dapat berjalan lebih maksimal. Pasalnya, Herni sebelumnya merupakan Inspektur Inspektorat Daerah di Kabupaten Banyumas.

“Kabupaten Purbalingga nilai MCP masih 77. Tentunya ini menjadi hal penting untuk pengawasan dan pengendalian internal dimaksimalkan," kata Tiwi setelah melantik Sekda Purbalingga baru baru ini.

Sebagai informasi, Monitoring Centre of Prevention (MCP) adalah sistem area intervensi yang dibuat KPK untuk mencegah tindak pidana maling uang rakyat.

Baca Juga: Buntut Kuasa Taliban atas Kabul, Membaca Potensi 'Sarang' Baru AL Qaeda dan Target Gerakannya

Pengalaman Herni pada jabatan sebelumnya, tercatat telah berhasil membawa nilai MCP Kabupaten Banyumas sangat tinggi yakni 90. Hal itu merupakan prestasi yang patut untuk menjadi contoh.

"Kemarin kami ada kasus, kaitannya dengan korupsi (maling uang rakyat) di Kecamatan kota kemudian di DLH ya. Artinya ini menjadi pembelajaran untuk kami semua termasuk saya selaku Bupati," ucapnya

Baca Juga: PMI Purbalingga Perlu Tingkatkan Kualitas Relawan dan Transparan

Menurutnya upaya pencegahan tindak pidana maling uang rakyat agar bisa dimaksimalkan. Langkah yang bisa ditempuh adalah meningkatkan upaya pengawasan dan pengendalian internal.

Halaman:

Editor: Rifatuts Tsaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah