PURBALINGGAKU - Kie Art Desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang Purbalingga, pamerkan seni pertunjukan budaya di Padma Resort Legian Bali kepada seratusan pebisnis tanah air.
Para pemuda - pemudi Kie Art membawakan Tari Ujungan yang digubah dalam makna dan penampilan baru dengan konsep "Eling".
Dahulu, 111 tahun silam, Ujungan merupakan olahraga ketangkasan untuk merebut suatu daerah.
"Tetapi, Ujungan kini adalah untuk menghadapi keangkaramurkaan yang dimiliki oleh manusia, rasa iri dan dengki yang seakan menjadi semakin memuncak hingga datangnya pandemi saat ini untuk membuat kita 'eling' atau ingat kepada kebesaran yang Maha Kuasa," kata pegiat Kie Art, Gita Yohanna Thomdean seperti dikutip dari Antara pada Minggu, 31 Oktober 2021.
Baca Juga: Imam Katolik Keuskupan Timika Serukan Gencatan Senjata TNI dan OPM di Intan Jaya
Koreografi tari gubahan dari seorang putra daerah Purbalingga, yakni Desi Indah Fitria. Sedangkan lagu pengiring tarian tersebut diciptakan khusus oleh pemuda desa, Lintang Kencoro -mahasiswa ISI Surakarta dan guru karawitan di Kie Art.
Pertunjukan diawali dengan tarian tunggal seorang wanita Jawa sebagai simbol dari Ibu Pertiwi yang sedang menangis dan berduka.
Tarian diiringi "sulukan" Jawa dari seorang tetua desa yang didampingi seorang gadis desa berambut panjang yang mengubahnya dalam puisi berbahasa Indonesia.
Menurut Gita, penggunaan puisi berbahasa Indonesia untuk mengakomodir tamu yang hadir dari berbagai daerah.
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem Seminggu ke Depan, Jawa Tengah Potensi Banjir dan Banjir Bandang
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan lelang lukisan "Eling" karya kolaborasi Kie Kartun dan pelukis senior asal Purbalingga, Chune.
Ia mengatakan dalam kesempatan tersebut juga dilakukan peluncuran karya Pendar Kartun Nusantara yang merupakan kolaborasi Kie Kartun dan DUA Lighting Collective.
"Kegiatan tersebut tentu saja akan dapat memberikan energi positif untuk semakin banyak orang yang mengenal dan membuka peluang untuk dapat berkolaborasi di masa yang akan datang," katanya.
Pertunjukan perdana Kie Art di Bali terwujud berkat peran serta pemilik sekaligus CEO DUA Lighting Collective, Robby Permana Manas.
"Beliau sendiri beberapa waktu lalu datang langsung ke Desa Sidareja dan melihat secara langsung pelestarian budaya yang kami gagas bersama Mas Slamet Sentosa," ujar Gita.
Hingga akhirnya, Robby mengajak para pemuda seni Kie Art untuk memperkenalkan budaya Sidareja dalam acara Gathering DUA Lighting Collective di Padma Resort Legian, Bali, pada tanggal 27 Oktober 2021 yang dihadiri 100 pebisnis dari berbagai wilayah Indonesia.***