Menariknya, acara tersebut dihadiri oleh para siswa MTs Pakis Cilongok yang mana mereka juga menjadi pemeran dalam film tersebut.
Baca Juga: Mobile Legends di Hapus dari PlayStore, Buntut Perseteruan dengan Riot yakni League of Legends
Kehadiran siswa-siswi MTs Pakis Cilongok jni didampingi oleh kepala sekolah sekaligus relawan di sana yakni Kang Isrodin.
Keenam film dokumenter yang ditayangkan tersebut, di antaranya berjudul, “Pesona Telaga Kumpe (Pariwisata Berbasis Masyarakat Tepian Hutan di Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok)”, “Bersama Membangun Negeri (Peran Stakeholder dalam Pemberdayaan Masyarakat Tepian Hutan di Bidang Pendidikan)”, “Harapan yang Tak Pernah Pudar (MTs Pakis Cilongok, Banyumas Satu Sekolah Harapan Bersama)."
Selain itu, ada “Anak Miskin Boleh Sekolah (Pengalaman Bersekolah Siswa MTs Pakis Cilongok, Banyumas)”, “Sekolah di Hutan (Praktik Pendidikan Alternatif di MTs Pakis Cilongok, Banyumas)”, serta “Berdamai dengan Sinyal (Perjuangan Sekolah Online pada Siswa Tepian Hutan di MTs Pakis Cilongok, Banyumas)”.
Baca Juga: Kiat Melupakan Mantan Menurut Ustad Abdul Somad
MTs Pakis Cilongok ini memiliki keunikan tersendiri yakni menggunakan model pendidikan berbasis agroforestri.
Model pendidikan semacam ini bertujuan menyiapkan masyarakat sekitar hutan agar mampu mempunyai keterampilan mengelola
hutan dalam rangka memaksimalkan hasil produksi dari hutan tersebut.
Sebab, MTs Pakis Cilongok memang berlokasi di lereng Gunung Slamet.
Baca Juga: Ustad Abdul Somad: Begini Cara Bentengi Diri Dari Sifat Ria