Pengertian Teater dan Drama Menurut Jose Rizal Manua

27 November 2021, 21:59 WIB
Ilustrasi pertunjukan teater yang diperankan oleh Olivia Zalianty /Seputar teater Indonesia

PURBALINGGAKU - Teater merupakan seni yang banyak menarik minat masyarakat. Seni itu banyak mengalami perkembangan dari zaman ke zaman.

Lalu apa batasan-batasan sesuatu seni bisa disebut teater? Dalam satu unggahannya di Facebook Jose Rizal Manua menjelaskan pengertian Teater dan Drama.

Pengertian teater:

Kata teater berasal dari kata Yunani kuno, theatron, yang dalam bahasa Inggris seeing place, dan dalam bahasa Indonesia “tempat untuk menonton”.

Tapi pada perkembangan selanjutnya kata teater dipakai untuk menyebut nama aliran dalam teater (teater Klasik, teater Romantik, teater Ekspresionis, teater Realis, teater Absurd, dst).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Minggu 28 November 2021, Gelombang Gairah yang Datang Bisa Membuat Anda Terkejut

Kata teater juga dipakai untuk nama kelompok (Bengkel Teater, teater Mandiri, teater Koma, teater Tanah Air, dst). Dan pada akhirnya berbagai bentuk pertunjukan (drama, tari, musical) disebut sebagai teater.

Richard schechner, sutradara dan professor di Universitas New York (NYU) memperluas batasan teater sedemikian rupa, sehingga segala macam upacara, termasuk upacara penaikan bendera, bisa dimasukkan sebagai peristiwa teater.

Bahkan Peter Brook melalui bukunya “Empty Space” berpendapat lebih ekstrem tentang teater, bahwa; “sebuah panggung kosong, lalu ada orang lewat”, itu adalah teater. Berbagai pendapat di atas melukiskan betapa luasnya pengertian teater.

Baca Juga: Nadiem Makarim Tepis Tudingan Permendikbud PPKS Legalkan Zina

Pengertian drama:

Kata drama, juga berasal dari kata Yunani draomai yang artinya berbuat, berlaku atau beraksi. Kata drama dalam bahasa Belanda disebut toneel, yang kemudian diterjemahkan sebagai sandiwara.

Sandiwara dibentuk dari kata Jawa, sandi (rahasia) dan wara/ warah (pengajaran). menurut Ki Hadjar Dewantara, sandiwara adalah pengajaran yang dilakukan dengan rahasia/ perlambang.

Menurut moulton, drama adalah “hidup yang dilukiskan dengan gerak” (life presented in action). Menurut Ferdinand Verhagen: drama haruslah merupakan kehendak manusia dengan action.

Baca Juga: Ditemukan Emas yang Diduga Harta Karun Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Sementara menurut Baltazar Verhagen: drama adalah kesenian yang
melukiskan sikap manusia dengan gerak.

Berdasarkan pendapat di atas, bisa disimpulkan, bahwa pengertian drama lebih mengacu pada naskah lakon, yang melukiskan konflik manusia dalam bentuk dialog.

Drama dipresentasikan melalui tontonan dengan menggunakan percakapan dan action di hadapan penonton.***

Editor: Rifatuts Tsaniyah

Sumber: Facebook Jose Rizal Manua

Tags

Terkini

Terpopuler