Network
PURBALINGGAKU - Do Kwon bos Terra Luna terancam masalah hukum Amerika Serikat karena masalah kasus pencucian uang di Terra Luna yang sedang diinvestigasi oleh Komisi Sekuritas dan Bursa US atau SEC.
Selain kasus pencucian uang, Agensi juga melakukan penyelidikan tentang jatuhnya Terra Luna yang sangat tiba-tiba.
Apaibla ditemukan bukti yang menunjukan Do Kwon bersalah, maka dia akan menjalani hukuman di Amerika Serikat akibat Terra Luna.
Do Kwon menjadi perbincangan hangat media Korea Selatan Naver dan JTBC akibat kasus ini.
Baca Juga: Terra Luna Revival Plan 2 Gagal Selamatkan Ekosistem Terra
“Komisi Sekuritas dan Bursa AS baru-baru ini melakukan survei video jarak jauh terhadap beberapa desainer utama Terra dan berfokus pada penyelidikan tentang struktur desain Terra yang buruk.” laporan JTBC yang dikutip Purbalinggaku.
Naver menyatakan bahwa JTBC sebelumnya telah melaporkan dan memprediksi kejatuhan dan keruntuhan ekosistem Terra tetapi diabaikan.
SEC Dilaporkan Telah Menangani Dugaan Aktivitas Pencucian Uang Do Kwon
Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat atau SEC dilaporkan menemukan situasi di mana 80 juta dollar atau Rp1,16 triliun dana perusahaan setiap bulan dikirim ke dompet yang berbeda untuk biaya operasional.
Baca Juga: CEO Binance Rugi Hingga 1,6 Miliar Dollar Akibat Runtuhnya Terra Luna
Hal ini dilaporkan terjadi beberapa bulan sebelum runtuhnya Terra.
Kegiatan pengiriman uang yang dilakukan Do Kwon inilah yang membuat SEC curiga dan menyelidiki kemungkinan adanya tindak pencucian uang.
JTBC melaporkan bahwa SEC telah menerima laporan pernyataan internal yang mengungkapkan bahwa “dana triliunan mengalir ke dompet cryptocurrency.”
Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) telah menyelidiki Kwon Do-Hyung karena melanggar Undang-Undang Sekuritas, mengklaim bahwa layanan blockchain yang memungkinkan untuk membeli US equities dengan Terra Luna adalah pelanggaran Undang-Undang Sekuritas.
Baca Juga: Terra 2.0 Luncurkan Terra Bridge V2, Harga Terra Luna dan Terra Classic Turun
Jika tuduhan itu terbukti benar, Kwon bisa menghadapi tindakan hukum di Amerika Serikat.***
