Network
PURBALINGGAKU - CEO Binance yaitu Changpeng Zhao mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut berinvestasi di Terra Luna sebagai bagian dari investasi Binance Labs pada tahun 2018, senilai 3 juta dollar pada saat itu yang mengakibatkan kerugian.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan Fortune, CEO Binance menyatakan bahwa ia menerima beberapa koin Terra 2.0 atau Terra LUNA sebagai bentuk kompensasi kerugian sekitar 50 juta LUNA.
"Tapi kami tidak menghasilkan uang. Bahkan hari ini, secara teoritis kami kehilangan sekitar 1,6 miliar dollar investasi ketika harga di ATH, dan tidak apa-apa.'' Ungkap CZ CEO Binance.
Pengungkapan ini muncul setelah kekhawatiran baru-baru ini ketika investor bertanya apakah Binance diuntungkan dari matinya ekosistem Terra?
Baca Juga: Terra 2.0 Luncurkan Terra Bridge V2, Harga Terra Luna dan Terra Classic Turun
Serta apakah CZ berkomunikasi dengan salah satu pendiri Terra, Do Kwon, saat peristiwa berlangsung?
Runtuhnya ekosistem Terra asli mengirimkan gelombang kejut melalui dunia crypto, dengan pertukaran cryptocurrency utama mendapat kecaman karena mendaftarkan stablecoin dan token yang gagal.
Binance dikritik setelah mengumumkan dukungan untuk Terra 2.0, mata uang LUNA baru, dan berpartisipasi dalam airdrop-nya.
Seperti dilaporkan sebelumnya, Blok 1 dari blockchain Terra baru diproduksi pada 28 Mei, yang diikuti oleh Terra 2.0 atau Terra LUNA airdrop.
Baca Juga: Solana Terus Turun, Mau Ikuti Jejak Kripto Terra Luna?
