Tether dan USDC Dominasi Pasar Kripto, Terra Luna Anjlok Terus

- 5 Juni 2022, 16:06 WIB
Tether dan USDC Dominasi Pasar Kripto, Terra Luna Anjlok Terus
Tether dan USDC Dominasi Pasar Kripto, Terra Luna Anjlok Terus /Foto: REUTERS/DADO RUVIC/

PURBALINGGAKU - Tether USDT dan USD Coin USDC dominasi pasar kripto dikala banyak aset kripto yang mengalami penurunan parah seperti yang terjadi pada Terra Luna.

Terra Luna yang menjadi sejarah buruk kripto, membuat kepercayaan investor akan aset kripto memudar.

Investor lebih memilih menyimpan uangnya di stablecoin seperi Tether dan USDC karena dianggap lebih aman.

Tahun 2022 hampir semua aset kripto top Coinmarkaetcap terkoreksi cukup tajam bahkan Terra Luna sampai terjun 100 persen.

Baca Juga: CEO Binance Rugi Hingga 1,6 Miliar Dollar Akibat Runtuhnya Terra Luna

Stablecoin Tether menjadi alternatif untuk mengamankau uang para investor dan menjadi dominasi baru di aset kripto.

Volume pasar kripto dalam kurun waktu 24 jam mencapai Rp621,4 triliun, dimana stablecoin mendominasi 85,02 persen atau setara Rp528,33 triliun.

Tether dalam kurun waktu 24 jam terakhir telah mencapai volum perdagagan Rp428,6 Triliun.

Sementara USD Coin telah mencapai Rp45,7 triliun dikutip dari Coinmarketcap.

Baca Juga: Terra 2.0 Luncurkan Terra Bridge V2, Harga Terra Luna dan Terra Classic Turun

Tether atau USDT adalah salah satu jenis kripto yang termasuk dalam stablecoin dan nilainya mengacu pada Dolar AS.

Stablecoin jenis cryptocurrency berbasis blockchain yang jumlahnya setara dengan mata uang tradisional, seperti dolar, euro, dan yen dan disimpan pada rekening bank tertentu.

Tujuannya yaitu untuk menjaga valuasi cryptocurrency tetap stabil, sebagai lawan dari perubahan besar yang diamati dari harga kripto populer seperti Bitcoin, Binance dan Ethereum.

Hal ini memungkinkan Tether digunakan sebagai media pertukaran dan mode penyimpan nilai, bukan hanya sebuah instrumen investasi spekulatif.

Baca Juga: Istilah Kripto yang Wajib Diketahui Pemula

Terra Luna Anjlok Terus

Terra 2.0 atau Terra Luna kembali anjlok lagi pada hari ini, Minggu 5 Juni 2022.

Aset kripto ini ke harga Rp77.561 dari harga tertinggi Rp93.782 hanya dalam waktu 20 menit.

Terra telah turun 17 persen hari ini, dan merupakan tren penurunan setelah Terra Bridge V2 diluncurkan.

Baca Juga: Aset Kripto TRON TRX Menguat Dikala Terra LUNA dan Bitcoin CS Turun

Tren penurunan Terra Luna masih berlanjut, kegagalanan Terra sebelumnya membuat para investor berpikir panjang untuk berinvestarsi di Terra 2.0.***

Editor: Gilang Grahita

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah