Jangan Asal Posting dan Jual, Ini Risiko Bermain NFT Menurut Pakar Digital UI

- 15 Januari 2022, 14:15 WIB
Selain menguntungkan, ternyata membuka peluang dalam Non-Fungible Token atau NFT juga memiliki risiko digital.
Selain menguntungkan, ternyata membuka peluang dalam Non-Fungible Token atau NFT juga memiliki risiko digital. /Twitter/ @Ghozali_Ghozalu

PURBALINGGAKU – Selain menguntungkan, ternyata membuka peluang dalam Non-Fungible Token atau NFT juga memiliki risiko digital.

Pakar Budaya dan Komunikasi Digital Universitas Indonesia, Dr Firman Kurniawan mengatakan, ketika berbicara tentang blockchain, NFT, crypto adalah tentang informasi dan nilai yang diberikan pada informasi tersebut.

Apakah jejaring mengapresiasi informasi yang diproduksi dan distribusi seseorang dengan nilai tinggi sehingga patut diteruskan, atau nilai yang tak penting sehingga patut diabaikan, sangat dipengaruhi oleh penilaian masyarakat dalam jejaring.

Baca Juga: Cara Download Video Youtube TikTok Convert Jadi MP3 di Y2Mate & YTMP3 Online Tanpa Aplikasi

"Hal apa yang harus diantispasi ketika budaya manusia telah berupa sehingga seperti itu: informasi adalah komoditas yang berharga. Sesuatu yang tampak tak penting di dunia nyata, misalnya foto diri yang kita pajang tanpa tujuan tertentu, bisa punya nilai menakjubkan ketika didistribusikan di ruang dan waktu baru, semesta digital," kata Firman seperti dikutip Antara.

"Keadaan di atas di satu sisi menciptakan peluang baru dalam penciptaan nilai. Baik nilai ekonomi, sosial, politik dan budaya. Ini pada gilirannya memberikan kesempatan menciptakan ruang-ruang kreasi baru. Namun di satu lain, informasi yang jadi berharga bisa jadi ancaman keamanan baru bagi seseorang. Bukankah sesuatu yang bernilai, menimbulkan kompetisi legal maupun ilegal untuk menguasainya?" imbuhnya.

Baca Juga: Tren Covid 19 Meningkat, Dalam Sehari 95 Orang Jadi Pasien Baru di RSDC Wisma Atlet

Menilik fenomena Ghozali Ghozalu yang menjadi viral karena kebiasaannya melakukan swafoto dan diunggah di marketplace NFT, OpenSea, Firman mengatakan hal itu menjadi sebuah contoh dimana swafoto yang di dunia nyata mungkin tak memiliki nilai, namun ketika diedarkan di semesta digital menjadi bernilai.

"Sebab foto diri tadi adalah data, yang ketika diolah secara sistematis akan menjadi informasi, dan informasi yang digabungkan dengan informasi lain akan menjadi pengetahuan," kata dia.

Halaman:

Editor: M Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah