Jenis Jenis Panel Surya, Energi Daya Listrik yang Bisa Diperbaharui

2 September 2022, 13:53 WIB
Ilustrasi jenis jenis panel surya /Pixabay/Bru-nO/

PURBALINGGAKU - Jenis jenis panel surya adalah salah satu sistem pembangkit listrik mandiri yang hemat dan menjanjikan digunakan dalam jangka panjang.

Jenis jenis panel surya ini berbeda, dengan tenaga listrik pada umumnya sebab sumber energinya memanfaatkan cahaya matahari.

Sedangkan untuk tenaga listrik menggunakan bahan bakar dari fosil, yang sebenarnya tidak dapat diperbaharui. Sehingga berbeda dengan jenis jenis panel surya.

Meningkatnya populasi manusia menjadikan kebutuhan akan listrik menjadi semakin meningkat pula.

Sehingga dibutuhkan energi terbaru yang dapat diperbaharui demi keseimbangan bumi.

Agar hal ini menjadi lebih maksimal, maka Anda dapat menggunakan sistem panel surya dimana panel surya adalah alat konversi energi yang digunakan untuk menangkap dan mengumpulkan sinar matahari dan mengubahnya menjadi tenaga listrik.

Lebih lanjut, apa saja jenis jenis panel surya?

Baca Juga: Cara Membuat Alat Agar Listrik Tidak Jeglek. Sederhana dan Mudah!

1. Sistem On Grid

Sistem ini adalah sistem yang secara langsung bekerja dengan listrik, yang dihasilkan oleh jaringan PLN.

Sistem on grid biasanya diterapkan pada gedung bangunan, perumahan, perkantoran, hingga gudang dan pabrik.

Melalui sistem ini, Anda dapat memanfaatkan sistem panel surya ketika siang hari, dimana siang hari intensitas penggunaan listrik meningkat.

Anda bisa membaginya untuk siang dan malam, jika siang hari menggunakan panel on grid sedangkan malam menggunakan tenaga listrik PLN.

Hal ini akan lebih menghemat tagihan listrik mencapai 30 % untuk setiap bulan.

Untuk cara kerjanya, yaitu sinar matahari yang diterima nantinya akan dikonversikan sebagai arus listrik searah atau direct current.

Kemudian inverter mengubah arus listrik searah menjadi alternating current, atau arus bolak balik.

Ketika energi yang dihasilkan panel surya digunakan secara berlebihan, maka secara otomatis akan dialirkan ke daya PLN menggunakan meteran khusus.

Baca Juga: Komponen Yang Boleh Dipasang Terbalik Dari Rangkaian Elektronika. Kutub Positif Dan Negatif Bebas!

2. Sistem Off Grid

Jenis-jenis panel surya berikutnya, adalah sistem off grid.

Sistem ini berbeda dengan on grid, dimana off grid tidak dapat bekerja bersama dengan daya yang dihasilkan PLN.

Sistem ini nantinya menyimpan tenaga matahari, ke dalam sebuah baterai yang nantinya bisa digunakan ketika jaringan listrik mati.

Perlu dicatat, bahwa sistem ini tidak dapat digunakan untuk beban listrik yang besar sebab penggunaan baterainya akan membutuhkan biaya sangat besar.

Apabila perancangan yang dilakukan sesuai, maka daya yang dihasilkan mampu mencukupi kebutuhan listrik sepanjang tahun.

Bahkan saat musim hujan pun, sebenarnya barerai sudah mampu untuk memenuhi kebutuhan energi listrik.

Untuk cara kerjanya sendiri sistem ini mengalirkan listrik direct current dari sinar matahari yang diterimanya ke regulator.

Regulator tersebut nantinya akan menyimpan daya listrik, kemudian inverter menarik daya listrik tersebut dari baterai.

Kemudian diubahnya menjadi arus listrik alternating current, untuk diteruskan ke panel surya.

Baca Juga: Cara Membuat Alat Agar Listrik Tidak Jeglek. Sederhana dan Mudah!

3. Sistem Hybrid

Jenis jenis panel surya selanjutnya, adalah sistem hybrid.

Sistem ini adalah penghasil daya listrik, yang dapat digabungkan dengan daya listrik yang dihasilkan PLN.

Kedua daya listrik tersebut nantinya akan saling mendukung ketika terjadi kekurangan daya listrik atau pemadaman, pada sistem ini, panel merupakan sumber dari energi utama yang nantinya dikonversikan dan ditampung ke dalam baterai.

Apabila pemakaian sudah melebihi kapasitas penggunaan baterai, maka secara otomatis dialihkan ke listrik PLN.

Itulah beberapa jenis jenis panel surya sebagai energi terbaru yang bisa diperbaharui.***

Editor: Tias Cahya

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler