Network
PURBALINGGAKU - Dampak adanya Pandemi Covid 19 membuat penyelenggaraan pelayanan Haji dan Umrah beberapa waktu lalu ditiadakan.
Pemerintah dalam hal ini Kemenag perlu melakukan adaptasi dan persiapan, agar kedepan jemaah Haji dan Umrah dari Indonesia dapat diberangkatkan.
Atas dasar menjawab kebutuhan umat, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag luncurkan buku tuntunan manasik haji dan umrah pada masa Pandemi.
Dirjen PHU Hilman Latif menyampaikan saat ini pemerintah Arab Saudi telah melakukan pelonggaran social distancing. Kebijakan itu dapat menjadi signal akan dibuka kembali pelayanan Haji dan Umrah.
Baca Juga: KH Said Aqil Siradj Mengaku Diminta Banyak Ulama untuk Pimpin Kembali PBNU
“Saudi bisa setenang itu karena sebagian besar penduduknya sudah divaksin. Mudah-mudahan ini menjadi angin segar bagi kita,” kata Hilman
Menurutnya Indonesia saat ini perlu meyakinkan pemerintah Arab Saudi bahwa seluruh jamaah Haji dan Umrah dari Indonesia aman.
“Kita perlu meyakinkan ke pemerintah Saudi bahwa jemaah kita clear, secure,” ujar Hilman.
Baca Juga: Shaf Salat di Masjid al Haram dan Masjid Nabawi Rapat Kembali, Masjid di Indonesia Kapan?
