Gatot Nurmantyo Buka Polemik Raibnya Diorama G30S PKI, Ini Jawaban Markas Kostrad atas Tudingan TNI Disusupi

- 1 Oktober 2021, 18:34 WIB
Gatot Nurmantyo Tuding TNI disusupi paham PKI
Gatot Nurmantyo Tuding TNI disusupi paham PKI /Youtube Karni Ilyas Club

PURBALINGGAKU - Perayaan Hari Kebangkitan Pancasila 1 Oktober diwarnai sebuah polemik berkaitan dengan Gerakan 30 September (G30S PKI). 

Hilangnya diorama G30S PKI di Museum Dharma Bakti, Markas Kostrad, Jakarta Pusat disoroti Mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo sehingga memicu polemik. 

Hilangnya diorama G30S PKI disebut Gotot, setelah dirinya mendapat informasi dari utusan yang sengaja ia kirim ke Museum Dharma Bakti.

Sebagai Informasi diorama G30S PKI yang disebut Gtot telah hilang tersebut menampilkan 3 tokoh militer, termasuk Soeharto.

Baca Juga: Jendral Soedirman, Panglima Besar Kelahiran Purbalingga

“Foto dari video terakhir tadi udah kosong,” ujar Gatot seperti melansir Youtube Official iNews.

Akan tetapi, kejadian ini rupanya berbuntut panjang karena Gatot lantas menuding paham komunisme telah masuk ke tubuh TNI.

“Makanya saya katakan bahwa ini sudah ada penyusupan paham-paham kiri, paham komunis di tubuh TNI,” ungkapnya dalam video yang sama.

Pernyataan mantan Panglima TNI ini mendapat respon dari pihak Markas Kostrad.

Kembali melansir Youtube Official iNews, pihak Markas Kostrad membantah tudingan Gatot dengan alasan inisiatif pembongkaran patung-patung bukan dari mereka.

Baca Juga: 10 Personil Lanud JB Soedirman Dapat Kenaikan Pangkat, Danlanud: 'Tingkatkan Kinerja dan Profesional'

Pembongkaran diorama G30S PKI adalah permintaan Letjen TNI Purn Azmyn Yusri Nasution yang menggagas pembuatan patung-patung ketika menjabat Pangkostrad pada periode 9 Agustus 2011 hingga 13 Maret 2012.

Pihak Markas Kostrad mengungkap Azmyn Yusri Nasution meminta patung-patung dibongkar demi ketenangan lahir dan batin.

Ini bukan kali pertama isu kebangkitan komunis di Indonesia berembus jelang 1 Oktober.

Santer dugaan bahwa isu ini sengaja dimunculkan demi kepentingan politik sejumlah pihak.

Baca Juga: Waspada Virus Corona Varian Mu Mendekat, Sudah Ditemukan Kasus di Malaysia

Sementara itu, 30 September sendiri merupakan tanggal pengingat akan peristiwa Gerakan 30 September atau yang biasa disebut G30S PKI.

Pasalnya, Partai Komunis Indonesia atau PKI disebut-sebut sebagai dalang di balik tragedi ini.***

Editor: Rifatuts Tsaniyah

Sumber: Youtube Official iNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah