Kesaksian Nakes Korban KKB di Papua, Ditelanjangi dan Dianiaya hingga Meninggal

- 19 September 2021, 16:45 WIB
Seorang mantri di Puskesmas Kiworok sampai menangis saat bercerita detik-detik nakes dibantai habis-habisan oleh KKB.
Seorang mantri di Puskesmas Kiworok sampai menangis saat bercerita detik-detik nakes dibantai habis-habisan oleh KKB. /Antara/Evarukdijati

Baca Juga: Pemerintah Daerah Harus Dorong Upaya Pemberdayaan Desa, Tingkatkan Kapasitas Aparaturnya!

Tidak ada jalan lain, mereka lari ke luar bangunan. Sayangnya jalan buntu menuju jurang yang mereka temukan.

"Akhirnya, tanpa berpikir panjang saya lompat pertama, ketiga suster mengikuti saya melompat," ucapnya.

KKB mengikuti pelarian Marselinus dan kawan-kawan hingga ke jurang. Marselinus berhasil bersembunyi di antara tebing dan akar.

Sedangkan ketiga perawat tidak beruntung. Mereka berhasil ditemukan oleh KKB, kemudian digiring kembali ke atas.

Sesampainya di atas, ketiga perawat, yakni Kristina Sampe Tonapa, Gabriela Meilani, dan Katriyanti Tandila mengalami penganiayaan dan kekerasan seksual.

"Mereka mulai menelenjangi suster, mereka merobek pakaian dengan parang, dari baju sampai celana dalam, semuanya. Mereka dianaiya secara tidak manusiawi, paha mereka ditikam, muka mereka ditonjok, kemudian, maaf, kemaluan mereka ditikam," ujar Marselinus sambil menangis.

Baca Juga: Muhammad Kece Laporkan Pelaku Penganiayaan atas Dirinya, Dirtipidum Bareskrim Polri: 'Napoleon Bonaparte'

Ketiga suster tidak kuat menahan rasa sakit, mereka pingsan. Kemudian, Anggota KKB mendorong mereka ke dalam jurang dengan kedalaman sekittar 400 meter.

Belum berhenti disitu, anggota KKB kembali mencari mereka di bawah jurang. Suster Katrianti dan Kristina bisa bertahan, tersembunyi di antara semak-semak.

Halaman:

Editor: Galuh Widoera Prakasa

Sumber: Pikiran Rakyat Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x