PURBALINGGAKU- Mengapa banyak masyarakat masih percaya pada pengobatan alternatif dengan metode instan yakni sekejap bisa sembuh. Hal ini terjadi pada sosok Ibu Ida Dayak yang tengah viral di media sosial.
Pengobatan alternatif yang dilakukan Ibu Ida Dayak kian ramai hingga beberapa artis turut berkomentar, salah satunya Pesulap Merah.
Pesulap Merah pernah viral dimedia sosial bermula saat membongkar kasus pengobatan yang dianggap hanya trik perdukunan yang dilakukan Gus Samsudin.
Fenomena tersebut, kini telah menimpa kembali kepada Ibu Ida Dayak, Bagaimana tidak perempuan asal Kalimantan Timur ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit dalam sekejap, termasuk patah tulang.
Baca Juga: Hanya Gara Gara Minta Diantar Pulang, Pria di Purbalingga Tega Bacok Teman Pakai Kudi
Diketahui pengobatan yang ia lakukan menggunakan minyak yang dipercaya bisa membantu proses penyembuhan dengan cepat.
Pengobatan alternatif atau pengobatan tradisional lebih dipercaya masyarakat sebagai alternatif pengobatan medis modern, tak heran sekarang semakin berkembang pesat dan digandrungi masyarakat.
Bahwasanya, jenis pengobatan tradisional sesungguhnya telah terserap di masyarakat pada zaman kerajaan yang banyak menggunakan obat herbal untuk menyembuhkan penyakit, hal itu dilakukan jauh sebelum pengobatan modern.
Berjalanya waktu, saat masa kolonialisme pengobatan modern ala Barat masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Negara Penghasil Batu Bara Terbesar di Dunia
Akan tetapi Masyarakat masih takut pada obat-obatan kimiawi dan juga menganggap bahwa pengobatan ke dokter dinilai mahal juga lebih menjangkau masalah keuangan.
Hingga akhirnya masyarakat tetep memilih opsi pengobatan tradisional sebagai jalan terbaik mereka dalam menyembuhkan penyakit yang dideritanya.
Tak cuma itu, Masyarakat jauh merasa lebih tenang dan puas karena terbukti banyak testimoni beredar luas di media sosial.
Selain itu pengobatan dibarengi dengan ayat-ayat keagamaan, khususnya Islam, yang membuat mereka tenang.
Baca Juga: Polisi Amankan 11 Remaja yang Hendak Perang Sarung di Purbalingga
Dasar inilah praktik pengobatan tradisional, seperti dukun bayi dan dukun patah tulang di era kolonial berkembang pesat.***