Vaksin Merah Putih Masuk Tahap Hilirisasi Industri, Peneliti Eijkman Berharap Bisa Segera Uji Praklinik

- 25 Januari 2022, 22:46 WIB
Peneliti riset vaksin merah putih./ Dhemas Reviyanto/Antara.
Peneliti riset vaksin merah putih./ Dhemas Reviyanto/Antara. /

Menurutnya, agar Indonesia bisa memproduksi vaksin sendiri, harus dimulai dengan melakukan kerja sama banyak pihak.

“Dukungan secara menyeluruh dari berbagai pihak meliputi akademisi/ peneliti, pelaku industri dan pendukung lainnya, termasuk political will dari pemerintah juga diperlukan,” ujarnya.

Baca Juga: Puskesmas Rembang Bentuk Posyandu Remaja di Desa Bodaskarangjati Purbalingga

Andri mencontohkan, pada pengembangan vaksin Covid-19 dari Oxford/Astrazeneca berbagai macam institusi saling memberikan support.

Berbagai institusi bekerja sama menghasilkan satu jenis vaksin yang mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) di awal.

“Kita harus memulai seperti itu, kepakaran dari berbagai bidang berkumpul dan bekerja sama untuk mewujudkan tujuan utama yaitu kemandirian produksi vaksin,” tegas Andri.

Baca Juga: Ibu Hamil Jangan Sampai Kekurangan Yodium, Berpengaruh dengan Kecerdasan Anak

Dia berharap program Vaksin Merah Putih  bisa dijadikan momentum untuk mewujudkan kemandirian vaksin dalam negeri.

“Kita harus sudah mulai belajar memperbaiki hal-hal apa saja yang menjadi kendala pada proses pengembangan Vaksin Merah Putih ini” katanya.***

Halaman:

Editor: Galuh Widoera Prakasa

Sumber: BRIN


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah