PURBALINGGAKU - Korea Utara menyebut uji coba rudal balistik pada pekan ini merupakan bagian rencana jangka panjang untuk meningkatkan pertahanan diri dan tidak ditujukan untuk negara mana pun.
Korut menilai Amerika Serikat mengambil langkah yang sangat provokatif dengan mengangkatnya di pertemuan Dewan Keamanan PBB.
Korea Utara mempertanyakan ketulusan tawaran pembicaraan oleh Amerika Serikat.
Mereka ragu dengan tawaran tersebut, karena menurutnya AS menerapkan standar ganda dalam menilai uji coba rudal balistik.
Baca Juga: Polres Brebes Intensifkan Patroli di Objek Wisata berikan Pesan Prokes dan Keselamatan
Terutama dengan mengatakan uji coba rudal balistik sebagai pelanggaran resolusi DK PBB dan ancaman stabilitas kawasan.
"Jelas ini adalah standar ganda bahwa Amerika Serikat mengadukan kami atas pengembangan dan pengujian sistem senjata yang sama, yang sudah atau sedang dikembangka."
"(Sikap) itu hanya menambah kecurigaan pada ketulusan mereka usai mengatakan bahwa mereka tidak menyalakan permusuhan kepada kami," kata juru bicara Pyongyang seperti dikutip dari Antara, Kamis, 21 Oktober 2021.
Dia mengingatkan AS dan DK PBB bakal menghadapi konsekuensi yang lebih serius dan berat jika mengambil tindakan yang salah.
Dia juga mengatakan agar AS tidak "mengutak atik bom waktu."***