Sirine Tsunami di Cilacap Rusak, BMKG: Peringatan Dini Gunakan Aplikasi Sirita untuk Android

- 6 Oktober 2021, 15:33 WIB
Ilustrasi Tsunami
Ilustrasi Tsunami /Yuni Astuti/Pexels

Baca Juga: Depresi Terhimpit Ekonomi, Seorang Warga Banyumas Terjun ke Sungai Serayu

Suku Cadang Sirine EWS Susah Diperoleh
Sementara itu, Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rahman mengatakan sirine EWS merupakan hibah yang saat ini dikelola Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap.

"Kalau kita menganggarkan (perbaikan) mungkin enggak ketemu lagi karena sudah puluhan tahun yang lalu," katanya.

Pihaknya setuju untuk menggunakan aplikasi Sirita dan peringatan dini tsunami berbasis frekuensi radio.

Menurutnya, tekonologi perlu dimanfaatkan untuk memudahkan masyarakat dan perlahan menggantikan sirine EWS yang rusak dimakan waktu.

Baca Juga: Raih WTP 5 Tahun Berturut- turut, Bupati Purbalingga Hanya Dapat Plakat

Wakil Bupati, Syamsul mengapresiasi kepedulian BMKG. Sebab, wilayahnya merupakan salah satu daerah yang berpotensi terkena ancaman gempa megathrust berkekuatan 8,7 SR.

Gempa dengan skala tersebut dapat mengakibatkan terjadinya gelombang tsunami setinggi 12 meter. Rangkaian acara BMKG seperti simulasi jalur evakuasi sangat bermanfaat bagi kesiap-siagaan mengahadapi bencana di Cilacap.

"Alhamdulillah tadi sudah disimulasikan rute atau jalur untuk evakuasi. Intinya, bagaimana kita memetakan, memitigasi agar masyarakat nanti berada pada jalur yang tepat, termasuk pemanfaatan gedung-gedung yang tinggi seperti Politeknik Negeri Cilacap," katanya.

Dia menambahkan, simulasi dan penyusuran jalur evakuasi bukan didasarkan pada harapan terjadinya tsunami. Melainkan, bagian dari kesiapsiagaan masyarakat untuk mengahdapi bencana jika benar-benar terjadi.***

Halaman:

Editor: Galuh Widoera Prakasa

Sumber: ANTARA Pexels


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah