PURBALINGGAKU - Eril, wakili seluruh desa di Indonesia ikuti konferensi tingkat tinggi New Rural, di Frankfurt Jerman, beberapa waktu lalu.
Kepala Desa Grenggeng di Kecamatan Karanganyar Kebumen yang bernama lengkap Eril Listiawan ini, terpilih mewakili seluruh desa di Indonesia.
"Saya mengapresiasi Kades Grenggeng, Pak Eril yang sudah mewakili kepala desa di seluruh desa di Indonesia untuk ikut konfrensi tingkat tinggi di Jerman. Keikutsertaan Pak Eril, tentu bisa menambah wawasan dirinya tentang sistem pemerintahan desa di negara-negara lain," ujar Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto.
Bupati menyampaikan hal tersebut, usai bertemu Eril dan jajaran pengurus Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Kabupaten Kebumen, di Rumah Dinas Bupati, Senin 1 Agustus 2022.
"Paling tidak dengan pengalaman yang dimiliki, ini bisa menularkan kepada kepala desa lain, agar bagaimana desa bisa maju, punya kreasi, dan inovasi untuk pembangunan desa, karena pembangunan itu memang harus dari bawah ke atas, bukan atas ke bawah," jelasnya.
Baca Juga: Eril Putra Ridwan Kamil Ditemukan, Jenazah Akan Tiba di Indonesia
Eril menyampaikan, berdasarkan Kongres Kebudayaan Desa II di Majalengka, Jawa Barat, telah merekomendasikan dua kepala desa untuk ikut konfrensi tingkat tinggi di Jerman.
Dari Indonesia, hanya ada dua kepala desa yang terpilih yakni dia dan kepala desa Panggungharjo, Bantul, Yogyakarta.
"Jadi waktu di Majalengka itu ada 100 kepala desa dari seluruh Indonesia, kita semua membahas tentang persiapan New Rural tentang desa. New rural agenda itu, maksudnya agenda baru tentang pedesaan, kita berbicara peradaban dunia ke depan dalam persepektif masyarakat desa," jelasnya.
Baca Juga: KRONOLOGI LENGKAP Penemuan JENAZAH ERIL di Bendungan Engehalde Sungai Aare
Eril berada di Jerman 7 hari, selama di sana banyak diisi dengan kegiatan diskusi saling bertukar gagasan mengenai sistem pemerintahan desa di masing-masing negara. Menurutnya, sistem desa di luar negeri sangat berbeda jauh dengan di Indonesia.
"Ada 41 negara yang ikut, dari Asia hanya tiga negara yakni China, Jepang, dan Indonesia. Dari pembahasan yang ada, saya liat sekarang negara sudah banyak yang lebih memperhatikan pembangunan desa sebagai ujung tombak pemerintahan sebuah negara," tuturnya.
Kalau di luar negeri, desa disebut distrik. Untuk kota-kota besar di negara maju, kalau mau membangun distrik itu infranstrukturnya yang dibangun dulu, baru ada masyarakatnya.
Baca Juga: Pembangunan GOR Panjer Kebumen Kelar, Bagaimana dengan Stadion Chandradimuka?
"Kalau di kita kan, nggak," tambahnya.
Ketua Papdesi Kebumen, Sri Budi Murnianto mengaku, sangat bangga dengan adanya kades di Kebumen yang ikut dalam Konfrensi Tingkat Tinggi. Ia berharap bisa menjadi motivasi, bagi kepala desa yang lain.
"Kita punya SDM unggul, seperti Pak Eril yang sudah ikut konferensi tingkat tinggi di Jerman ini, sudah memberikan nama baik untuk sebuah desa di Kebumen di kancah internasional," ucapnya.***