Network
Ketiga, penokohan dan watak. Jika sudah memiliki tema, maka Anda dapat langsung membuat penokohan dan perwatakannya sekaligus. Tokoh biasanya dibagi ke dalam tiga karakter, diantaranya protagonis (biasanya menjadi tokoh utama); antagonis (tokoh yang menentang tokoh utama atau yang menjadi lawan dari tokoh utama) dan tritagonis (tokoh yang menjadi penengah antara protagonis dan antagonis).
Baca Juga: Cara Mengetahui Hp Disadap Jarak Jauh, Jangan Sampai Kecolongan!
Keempat, membuat alur cerita. Apabila Anda sudah memutuskan tokoh sekaligus wataknya maka dapat lanjut untuk membuat alur ceritanya. Alur cerita merupakan jalan cerita yang bisa dikembangkan hingga menjadi sebuah cerita pendek yang utuh.
Alur secara umum dibagi ke dalam tiga jenis yakni alur maju dimana merupakan rangkaian kejadian yang tata urutanya sesuai dengan waktu kejadianya atau cerita mengarah maju ke depan. Alur mundur merupakan serangkaian kejadian yang tata urutannya tidak sesuai terhadap waktu suatu kejadian atau ceritanya bergerak mundur. Yang terakhir, alur campuran merupakan jalan cerita kombinasi antara alur maju sekaligus alur mundur.
Kelima, penulisan cerpen. Jika sudah memutuskan bagaimana alur cerita yang akan digunakan maka selanjutnya Anda dapat mulai untuk penulisan cerpen. Anda dapat memulainya dengan mengembangkan berdasarkan tema yang sudah Anda tentukan di awal. Selanjutnya Anda dapat menulis alur yang sesuai dengan yang sudah dipilih dengan tahapan-tahapan yang sudah ditentukan pula.
Anda dapat memasukkan berbagai unsur intrinsik seperti penokohan, perwatakan, dan latar dari berlangsungnya cerita. Tambahkan pula judul menarik dan usahakan bahwa judul tersebut mampu menarik pembaca unutk mengetahui dan menyelesaikan membaca cerpen Anda.
Jangan lupa untuk menggunakan gaya bahasa yang tepat sesuai dengan latar cerita yang sudah ditentukan. Buatlah gaya bahasa yang sederhana layaknya yang Anda gunakan dalam keseharian Anda. Itulah penjelasan tentang cara membuat cerpen yang menarik.***
