Network
PURBALINGGAKU - Bandung memiliki sejarah panjang sebagai pusat fashion di Indonesia. Sejarah Bandung menjadi kota fashion bermula pada masa penjajahan Belanda.
Pada awal abad ke-20, Belanda membangun Bandung sebagai kota tempat tinggal dan pusat pemerintahan bagi elite kolonial. Selama periode ini, Bandung dikenal sebagai "Parijs van Java" atau Paris dari Jawa, dan menjadi tempat yang populer bagi para elite Belanda dan pribumi yang ingin menikmati liburan dan budaya.
Pada tahun 1920-an, industri tekstil di Bandung mulai berkembang dengan pesat. Beberapa industri besar didirikan di kota ini, seperti pabrik kain Atlas dan Tjipta Niaga. Pada masa itu, industri tekstil di Bandung masih tergolong kecil dan hanya memproduksi kain tenun tradisional. Namun, seiring berjalannya waktu, industri tekstil berkembang pesat di Bandung dan semakin modern.
Pada tahun 1970-an, Bandung mulai dikenal sebagai kota yang menghasilkan produk-produk fashion berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.
Hal ini dimulai dengan adanya konveksi-konveksi kecil yang memproduksi pakaian-pakaian berkualitas tinggi dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan toko-toko pakaian bermerek di pusat perbelanjaan.
Baca Juga: Kegunaan Paving Blok, Salah Satunya untuk Permukaan Jalan
Seiring waktu, industri fashion di Bandung semakin berkembang dan semakin banyak merek-merek lokal yang bermunculan dengan desain-desain yang inovatif dan mengikuti trend terkini. Pada akhirnya, Bandung menjadi salah satu kota yang terkenal di Indonesia dan di luar negeri sebagai pusat fashion dengan kualitas dan harga yang bersaing.
Selain sebagai kota fashion, juga dikenal sebagai kota kembang karena kota ini terkenal dengan keindahan bunga dan tanaman hiasnya. Kemudian juga memiliki julukan sebagai kota seribu restoran, karena terkenal dengan beragam kuliner khas yang dapat ditemukan di banyak tempat di kota ini.
Tempat Fasihon di Bandung
