House of the Dragon Episode 8 Review: Kematian Raja Viserys Mendekatkan Pada Dance of the Dragon

- 10 Oktober 2022, 11:37 WIB
House of the Dragon episode 8 review
House of the Dragon episode 8 review /Dok. HBO/

PURBALINGGAKU - House of the Dragon episode 8 sudah tayang pada Minggu, 9 Oktober 2022 di layanan streaming HBO Max.

House of the Dragon episode 8 berjudul "The Lord of the Tides" dimana pusat cerita ada di Rhaenyra dan Alicent.

Tetapi dalam House of the Dragon episode 8, Raja Viserys menemui ajalnya. Artinya, awal dari perang hanya tinggal satu episode lagi.

House of the Dragon episode 8 menjatuhkan lompatan waktu lagi, yang mungkin sedikit membingungkan fans.

Tapi para pemain utama masih bisa dikenali dan masih terasa akrab.

Baca Juga: House of the Dragon Sinopsis: Alicent Hightower Mulai Mewujudkan Moto Fire and Blood House Targaryen

Para generasi yang lebih muda hanyalah sebuah catatan kaki saja, yang berkisar pada klaim Vaemond Velaryon atas Driftmark dan Lucerys Velaryon atas Sea Snake's.

Argumen atas tahta Drifmark terasa hanya pertengkaran kecil. Tapi hal itu menjadi pusat legitimasi Rhaenyra sebagai pewaris Iron Throne.

Hal ini akan membawa mereka kembali ke King's Landing tepat pada waktunya, untuk hari-hari terakhir Raja Viserys dan untuk satu upaya terakhir untuk rekonsiliasi.

Seperti biasanya, dalam House of the Dragon, semuanya diselesaikan dengan kematian yang sangat umum dimana Raja pilih untuk berpaling dari makan malam keluarga.

Namun, House of the Dragon episode 8, The Lord of the Tides, menggunakan latar itu untuk mempelajari motif Rhaenyra dan Alicent, serta keretakan diantara mereka.

Ada kasih sayang nyata dalam hubungan mereka, yang telah dirusak dan dimanipulasi oleh pria di sekitar mereka.

Alicent, khususnya, dikelilingi oleh penasihat yang tidak memiliki kepentingan terbaiknya di hati dan hanya menggunakan dirinya sebagai sarana untuk menempatkan Aegon di atas tahta dan memajukan ambisi mereka sendiri.

Baca Juga: House of the Dragon Sinopsis: Daemon Targaryen Punya Peran Vital Untuk House Targaryen

Rhaenyra, di sisi lain, telah menemukan dalam diri Daemon sosok pasangan sejati. Dengan bersama Daemon, ia mendapat dukungan untuk membuat keputusanya sendiri.

Ia tahu apapun yang ia katakan atau lakukan, Daemon akan ada di sisinya serta berani memenggal kepala siapapun jika itu diperlukan.

Ironisnya, Rhaenyra dan Daemon muncul sebagai pasangan terbaik di Westeros, bahkan orang tua terbaik.

Dimana mereka dihormati dan dicintai oleh semua anak-anak mereka, dan saling berbagi.

Catatan khusus adalah bagaimana Daemon melindungi anak-anak Rhaenyra dan bagaimana Rhaenyra tampak menganggap putri Daemon, Rhaena, sebagai salah satu putrinya sendiri.

Hal ini sangat berbeda dengan anak-anak Alicent yang kurang menunjukkan rasa hormat. Tidak hanya pada orang lain, bahkan pada ibu mereka sendiri.

Sebenarnya karakter anak-anak tersebut seolah menetapkan mana yang pasti akan didukung fans dalam head to head yang diramalkan.

Rhaenyra dan Daemon terus dibangun dalam Season 1 ini. Serta dalam episode yang membahas tentang apa yang terjadi pada Jacaerys dan Helaena.

Dimana dalam episode tersebut dituliskan bagaimana cinta sejati yang dimiliki oleh semua Targaeyen yang tersisa satu sama lain.

Rhaenyra dan Daemon sudah jelas saling mencintai. Layaknya Rhaenyra pada Ayahnya serta Daemon pada Viserys.

Baca Juga: House of the Dragon Sinopsis: Pernikahan Rhaenyra Dan Daemon Memperkuat Tim Black

Pada akhirnya, House of the Dragon menyatukan Targaryen meskipun sebagai akhir dari hidup Viserys.

Viserys mungkin bukanlah karakter yang menyenangkan atau paling disukai, tetapi tidak ada momen dimana ia tampak meyakinkan. Katakanlah saat detik-detik akhir ia bersama istrinya dan saudara lelakinya.

House of the Dragon sepisode 8 sudah didukung dengan prostetik yang luar biasa serta jenis sinematografi yang menakjubkan.

Tentu saja dalam beberapa adegan masih tampak sangat gelap. Tetapi tidak seperti episode Driftmark.

Kesalahpahaman pengertian dari Alicent mengenai kata-kata terakhir Viserys. Yang mengatakan jika putranya Aegon seharusnya menjadi Raja Seven Kingdoms.

Saat ini, masih ada Aegon lain yang masih hidup. Sudah pasti akan memiliki peran besar ke depannya.

Baca Juga: House of the Dragon Sinopsis: Alicent Hightower Adalah Mad Queen Dengan Nasib Tragis

Nampaknya dalam House of the Dragon, sudah jelas menetapkan siapa yang akan didukung oleh fans di Dance of the Dragons yang akan datang.

Rooting untuk seseorang bukanlah jaminan kesuksesan di dunia Game of Thrones.

Jika ada satu hal yang telah dipelajari penggemar saat ini adalah berharap yang terbaik tetapi bersiaplah untuk yang terburuk.

Itulah House of the Dragon episode 8 review.***

 

Editor: Tias Cahya

Sumber: CBR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah