Review House of the Dragon Episode 3 Second of His Name, Perang Saudara Mulai Dipersiapkan

- 5 September 2022, 14:33 WIB
House of the Dragon Episode 3, Rhaenyra Targaryen
House of the Dragon Episode 3, Rhaenyra Targaryen /YouTube Game Of Thrones

PURBALINGGAKU - House of the Dragon Episode 3 sudah tayang Minggu, 4 September 2022 di layanan streaming HBO Max.

House of the Dragon episode 3, menjadi awal dari perang saudara yang akan muncul nantinya.

Pada mulanya Rhaenyra dan Alicent adalah teman baik, tetapi akhirnya berdiri di dua sisi berbeda dalam House of the Dragon Episode 3.

House of the Dragon Episode 3, Second of His Name mulai memunculkan adanya perpecahan suatu hari nanti.

Dimana perpecahan tersebut erat kaitannya dengan perebutan kekuasaan.

Baca Juga: Review House of the Dragon Episode 2 The Rouge Prince. Rhaenyra Targaryen Berhasil Curi Perhatian

Episode ini, menceritakan tenang Aegon, putra kedua Viserys. Yang sudah diketahui bahwa Aegon adalah putra sulung dari Alicent dengan Viserys.

Rhaenyra sudah menjadi pewaris tahta Viserys, tapi apakah hal tersebut akan tetap berlangsung jika Viserys sudah memiliki pewaris laki-laki?

Meskipun Viserys tetap berdiri teguh, bahwa Rhaenyra adalah pewarisnya untuk saat ini, entah itu keputusan yang baik atau buruk.

House of the Dragon Episode 3, pada dasarnya adalah sebuah ramalan, Targaryen, dan politik para penguasa.

Semua orang nampak ikut terlibat dalam permainan tersebut, dan mencari celah. Kecuali Viserys, Rhaenyra, dan Daemon tentu saja.

Meskipun mereka memiliki sudut pandang sendiri, tetapi belum tentu yang terbaik untuk dunia atau diri mereka sendiri.

Dengan memiliki Naga bersama mereka, mungkin masih cukup untuk bisa menguasai Wasteros, tetapi hal itu belum tentu akan bertahan lama.

Perang mendatang, akan berpusat pada Rhaenyra dan Alicent, tetapi Daemon Targaryen yang tampak tidak stabil memiliki peran besar.

Baca Juga: House of the Dragon Episode 1 Review, Kembalinya Targaryens

Rencananya untuk memenangkan perang melawan Crabfeeder, yang sudah dilawannya selama beberapa tahun bersama Velaryon, akhirnya berhasil.

Daemon muncul sebagai seorang pemenang, dengan semua hal yang dibutuhkannya.

Hal ini mampu menujukkan bahwa, Daemon memiliki kegilaan sekaligus kehebatan di dalam dirinya.

Rhaenyra sendiri, tampaknya lahir lebih kepada untuk kebesaran, bukan kegilaan yang disematkan pada garis keturunannya, yaitu Daenerys Targaryen.

Ironisnya, Raja Viserys sendiri membandingkan Rhaenyra dengan Daemon, yang akan menjadi kurang nyaman jika kita tidak tahu di mana keduanya akan berakhir.

Satu-satunya hal yang konstan dalam House of the Dragon Episode 3, adalah peran sosok wanita.

Serupa dengan cerita aslinya, mengenai kisah seorang wanita Targaryen yang mencari tahta Wasteros. 

Baik Rhaenyra atau Daenerys, keduanya adalah karakter protagonis dengan tujuan yang sama, yaitu tahta.

Baca Juga: Review House of the Dragon Episode 2 The Rouge Prince. Rhaenyra Targaryen Berhasil Curi Perhatian

House of the Dragon sudah berusaha untuk melakukan diversifikasi, dengan menempatkan peran penting wanita tanpa menunjukan adanya rasisme.

Yang harus dipahami adalah, Wasteros sepenuhnya adalah cerita fiksi. Segala sesuatunya bergantung pada arah pemikiran orang-orang dibalik layar.

Meskipun demikian, kebencian terhadap wanita tetap ada. 

Dalam cerita House of the Dragon, dikisahkan pria seperti Daemon Targaryen bisa mengatasi masalahnya sendiri dan menaklukannya.

Sementara Rhaenyra Targaryen, harus mengatasi fakta bahwa ia terlahir sebagai seorang wanita.

House of the Dragon Episode 3 sudah mulai menunjukkan adanya benih dari perang saudara.***

Editor: Tias Cahya

Sumber: CBR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah