PURBALINGGAKU - Demon Slayer, mengisahkan tokoh utamanya Tanjiro Kamado, yang mencari cara untuk mengubah adiknya kembali menjadi manusia.
Tanjiro, dalam anime Demon Slayer, sudah mengetahui bahwa demon Muzan Kibutsuji lah yang sudah mengubah adiknya, Nezuko Kamado menjadi demon.
Agar bisa menghadapi Muzan, sebagai Demon Slayer. Ia harus melawan banyak demon yang tingakatanya berada dibawah Muzan.
Tanjiro mempelajari dunia Demon Slayer dan demon. Ia pun belajar jenis kekuatan yang dibutuhkan untuk mengalahkan Muzan.
Dalam petualangannya, ia dan Demon Slayer lain mengalami banyak pertempuran brutal.
Berikut beberapa pertempuran paling brutal yang dilalui Tanjiro dan Demon Slayer.
Tanjiro Harus Mengatasi Mimpi Buruk Enmu
Selama pertempuran antara Tanjiro dan Enmu diatas kereta Mugen. Enmu percaya bahwa kemampuan Blood Demon Art tidak berlaku pada Tanjiro.
Tetapi Enmu menyadari, bahwa Tanjiro sudah berhasil masuk ke dalam dunia mimpinya.
Untuk bisa bangun dari mimpi tersebut, Tanjiro harus bunuh diri berulang kali di dalam mimpi.
Semakin lama Tanjiro berada dalam mimpi Enmu, Enmu semakin membuat mimpi itu menjadi mengerikan.
Dalam satu mimpi mengerikan, Tanjiro melihat keluarganya yang terbunuh. Ia pun mulai menyalahkan diri sendiri atas kematian tersebut.
Ketika Tanjiro dan Inosuke bertarung melawan Enmu bersama-sama. Tanjiro berkali-kali tertidur, sehingga mengacaukan antara mimpi dan kenyataan.
Hal tersebut hampir saja membuat leher Tanjiro teriris.
Temari, Menjadi Game Mematikan
Susamaru menyerang rumah Tamayo dengan bola temari, tempat Tanjiro dan Nezuko bersembunyi.
Salah satu bola mengenai Yoshiro, sehingga membuat kepalanya meledak.
Susamaru terus memukuli rumah Tamayo dengan bola temari, sehingga memaksa Tanjiro dan Nezuko keluar untuk bertarung.
Nezuko mencoba menendang salah satu boleh tersebut, tetapi kakinya justru tercabut.
Setelah kakinya diregenerasi, Nezuko dan Susamaru bertanding dengan game temari.
Sementara Tamayo mengeluarkan kemampuan Blood Demon Art dari Susamaru.
Karena kemampuanya sudah dikeluarkan, Susamaru mengucapkan nama Kibutsuji.
Sebelum akhirnya lengan besar muncul dari perut dan mulutnya, meremas kepalanya hingga pecah, dan mencabiknya dengan brutal.
Rui Cemburu Pada Hubungan Tanjiro dan Nezuko
Rui menangkap Nezuko, karena ia ingin memiliki ikatan yang sama dengan Tanjiro.
Pertempuran menegangkan ini menampilkan kekompakan Tanjiro dan Nezuko, yang justru semakin membuat Rui marah.
Ketika Rui memberikan pukulan terakhirnya. Tanjiro tiba-tiba teringat tarian Hinokami Kagura, ayahnya.
Secara bersamaan, Nezuko bangun dan mengaktifkan kemampuan Blood Demon Art miliknya. Sehingga Nezuko membakar habis semua benang Rui.
Darah Nezuko ada di pedang Tanjiro saat Tanjiro melakukan Hinokami Kagura, kemudian memenggal kepala Rui.
Inosuke Dikuasai oleh The Father Spider Demon
Tanjiro dan Inosuke terpisah di hutan Gunung Natagumo.
Inosuke terpaksa harus melawan The Father Spider Demon seorang diri.
Awalnya, Inosuke bersembunyi dan berharap Tanjiro segala datang. Tetapi ia menyadari bahwa hal itu bukanlah sikap yang tepat.
Akhirnya, Inosuke keluar dan mencoba melawan The Father Spider Demon. Hingga demon tersebut kabur.
Inosuke mengira bahwa makhluk tersebut ketakutan, ternyata ia mundur untuk merubah dirinya.
Makhluk tersebut melepaskan kulitnya, dan berubah menjadi makhluk yang lebih kuat.
Sosok demon laba-laba itu pun meraih Inosuke dengan kepalan tangannya yang besar. Kemudian meremas tenggorokanya hingga hancur.
Itulah beberapa momen paling brutal yang ada dalam anime Demon Slayer. Sangat mengerikan bukan?.***