PURBALINGGAKU- Menjadi reseller bisa memperoleh keuntungan cukup besar terlebih jika melakukanya secara online melalui aplikasi jualan online sebagai penunjang.

Bagaimana cara menentukan harga jual untuk bisnis pemula sebenarnya bukanlah hal yang sulit, namun bagi para pemula tentu saja masih cukup bingung dalam penentuan harga jual produk. Penatapan harga memang menjadi hal penting, sebab jika terlalu rendah maka perolehan keuntungan kecil. Tetapi jika terlalu tinggi, maka akan kalah dengan para kompetitor.

Baca Juga: Jangan Abaikan! Berikut Manfaat NIB Bagi Pelaku Usaha

Bagaimana Cara Menentukan Harga Jual untuk Bisnis Pemula?

Beberapa cara ini bisa Anda gunakan untuk menentukan harga jual agar perolehan keuntungan ideal dan mudah untuk penghitunganya.

Pertama, konsep mark up. Bagaimana cara menentukan harga jual untuk bisnis pemula yang pertama adalah konsep mark up. Mungkin sudah banyak yang paham jika rumus profit adalah harga jual yang dikurangi dengan harga beli.  Katakanlah Anda membeli suatu produk dari produsen atau supplier dengan harga 10 ribu maka Anda harus menjualnya dengan harga lebih tinggi ke konsumen.

Sehingga rumusnya menajdi Harga Beli + x = Harga Jual. X yang dimaksud disini adalah margin keuntungan yang didapatkan untuk tiap penjualan produk. Hanya saja masih cukup banyak reseller aplikasi toko yang tidak menggunakan dasar penghitungan yang jelas dalam menentukan margin keuntungan tersebut. Hal inilah yang bisa menyebabkan mudahnya harga jual berubah-ubah sehingga profit yang didapatkan pun menjadi sulit untuk diperkirakan.

Baca Juga: Manfaat Legalitas Usaha UMKM, Penting untuk Kemudahan Akses Modal

Kedua, menentukan margin keuntungan. Margin keuntungan seringnya digunakan penjual retail sekitar 20 – 30 persen dari harga beli. Namun ada pula yang menggunakan lebih dari 50 persen. Sebagai pertimbangan untuk Anda menentukan berapakah margin yang paling pas untuk diterapkan pada produk yang Anda jual maka bisa mengaca pada hal berikut.

Diantaranya daya beli target pasar, apabila target pasar Anda merupakan pekerja kantoran maka Anda bisa menggunakan margin keuntungan tinggi. Sebaliknya apabila target pasar Anda adalah pelajar dan mahasiswa maka sebisa mungkin menurunkan angka margin keuntungan.