Network
PURBALINGGAKU - Cara menanam jagung sampai panen perlu diperhatikan, sebab cara tersebut tidak bisa dilakukan sembarangan.
Butuh lahan yang subur dan gembur sebagai bagian dari cara menanam jagung sampai panen.
Cara menanam jagung sampai panen bisa menggunakan metode TOT atau Tanpa Olah Tanah, jika lahan yang digunakan subur dan gembur.
Metode TOT ini dianggap lebih ramah untuk tanah, tidak menimbulkan erosi yang disebabkan pengolahan serta menghindari berbagai potensi kerusakan tanah.
Lebih lanjut, bagaimana cara menanam jagung sampai panen? Yuk simak penjelasanya berikut ini.
Baca Juga: Cara Ternak Ayam Petelur Skala Kecil, Tidak Perlu Modal Besar
Persiapan Lahan
Empat hal yang harus Anda lakukan dalam tahapan yang pertama.
Yaitu menyiapkan mulsa jerami atau jerami yang dengan sengaja disebar di permukaan, gunanya untuk memberikan perlindungan pada akar agar tidak terpengaruh air hujan.
Cara yang dilakukan yakni dengan mencacah sisa panen sebelumnya untuk ditabukan pada permukaan tanah.
Selanjutnya menyiapkan drainase, atau tempat penyaluran air yang berasal dari proses penyiraman tanaman.
Untuk menanam jagung, buatlah garis lurus dengan jarak dua meter, hal ini untuk menghindari tanaman terendam oleh air.
Membersihkan gulma, dimana sebelum mulai menanam maka gulma harus dibersihkan. Durasi waktu yang dibutuhkan sekitar 3 hari hingga 1 minggu.
Pastikan bahwa perkembangan gulma sudah terhenti.
Pemupukan, dalam tahapan ini Anda dapat menambahkan pupuk organik, bisa berupa kompos ataupun kandang.
Pupuk tersebut ditabur dengan membentuk larik yang disesuaikan baris pada lubang tanam.
Penanaman Jagung
Cara menanam jagung sampai panen yang kedua ini masuk dalam tahapan penanaman jagung.
Pertama yang harus dilakukan dalam tahap penanaman yaitu dengan menyiapkan benih.
Anda bisa menggunakan benih yang unggul agar tingkat keberhasilannya mencapai lebih dari 95%.
Baca Juga: Cara Beternak Sapi Untuk Pemula, Modal Awal yang Dibutuhkan
Apabila Anda menggunakan benih dari pabrik, maka rendam dahulu ke cairan insektisida agar tanaman jagung terhindar dari berbagai penyakit.
Atur jarak tanam, artinya Anda harus mengatur jarak tiap barisnya dengan ukuran 20 cm dengan jarak antar barisannya sekitar 75 cm.
Apabila bedengan yang Anda buat lebarnya 2 meter, maka Anda dapat membuat tiga baris tanaman didalamnya.
Bedeng merupakan bidang tanah yang digunakan untuk persemaian.
Penanaman, baiknya Anda menanam benih maksimal satu minggu setelah dilakukan pemupukan.
Anda dapat menanam dua benih jagung per lubang tanam dengan kedalaman mencapai 3 sampai 5 cm.
Barulah tutup dengan menggunakan tanah tanpa dipadatkan.
Menambahkan pupuk, yaitu bisa Anda lakukan dua hingga tiga kali per masa tanam, tapi bergantung pula pada kesuburan tanah serta jenis benihnya.
Pupuk yang digunakan baiknya sudah memiliki unsur N, P, K.
Baca Juga: Perbedaan Ternak Ayam Kampung Dan Ayam Boiler, Baca Ini Sebelum Mulai Usaha
Pengairan Lahan
Pengairan ini dibutuhkan baik setelah dilakukan penanaman ataupun selama masa pertumbuhan.
Cara termudah yang bisa Anda lakukan yaitu menggunakan teknik penggenangan, dimana baiknya air menggenang lahan yang digunakan untuk drainase saja.
Caranya yakni dengan mengalirkan air ke lahan drainase yang sudah Anda buat dan biarkan airnya terserap ke lahan bedengan.
Apabila sudah terlihat basah, Anda dapat mengeluarkan kembali air dari lahan tersebut.
Panen Jagung
Cara menanam jagung sampai panen yang terakhir tentu saja tahapan panen.
Biasanya jagung dapat panen dalam waktu 100 hari setelah dilakukan penanaman, tapi bergantung pula pada jenis benih yang digunakan.
Apabila jagung sudah memiliki daun klobot yang kering dan berwarna kekuningan, biasanya sudah siap panen.
Itulah cara menanam jagung sampai panen. Semoga bermanfaat.***
