Rumus Menghitung Harga Jual, Pilih Dengan Tepat Agar Keuntungan Maksimal

5 September 2022, 23:59 WIB
Ilustrasi menghitung harga jual /Pixabay/Tumisu

PURBALINGGAKU - Selain permasalahan modal, ketika hendak berbisnis juga harus menentukan bagaimana menghitung harga jual.

Menghitung harga jual, digunakan untuk menentukan harga yang harus dibayar konsumen berdasarkan penjumlahan biaya produksi dan non produksi, ditambah keuntungan.

Jangan sampai Anda mengalami kerugian, akibat kesalahan dalam menghitung harga jual, yang berimbas pada penetapan harga jual yang tidak sesuai.

Lebih lanjut, berikut ini rumus yang bisa digunakan untuk menghitung harga jual.

Baca Juga: Tingkat Inflasi Indonesia Era Jokowi, Mulai Dari Pemangkasan Subsidi BBM yang Minim Protes Tahun 2014

Cost Plus Pricing

Metode menghitung harga jual ini adalah cara penghitungan dengan menjumlahkan modal dan presentase laba.

Modal yang dimaksudkan bukan hanya sekedar biaya beli bahan baku, tetapi juga biaya operasional lain seperti karyawan, listrik, internet, dan lain-lain.

Rumus yang digunakan adalah Harga Jual = Modal + Presentase Laba.

Sebagai contoh, Anda memiliki bisnis jual beli pakaian, kemudian Anda mendapatkan order 10 stel baju.

Modal yang Anda gunakan untuk membeli 10 stel baju adalah 1,5 juta. Sementara biaya packing 50 ribu untuk 10 pack.

Anda menginginkan keuntungan sebanyak 2 persen, sehingga penghitungannya menjadi.

Harga Jual = 1.500.000 + (20% x 1.500.000)

Hasilnya adalah 1.800.000 untuk total keseluruhan.

Artinya, per pack Anda bisa menjual dengan harga 180.000 rupiah.

Baca Juga: Tingkat Inflasi Indonesia Era Jokowi, Mulai Dari Pemangkasan Subsidi BBM yang Minim Protes Tahun 2014

Break Even Pricing

Metode menghitung harga jual ini adalah cara yang fokus pada biaya produksi dan permintaan pasar.

Tapi jika penjualan produk angkanya masih dibawah batas break even, artinya Anda mengalami kerugian.

Sebaliknya, keuntungan hanya bisa didapatkan apabila angkanya diatas batas break even.

Syarat yang perlu dilakukan untuk penetapan harga jual, yaitu seluruh modal usaha dikategorikan dalam biaya tetap dan biaya variabel.

Produk yang sudah dibuat tersebut, harus dipastikan habis terjual keseluruhan. Modal per satuan variabel produk memiliki harga yang serupa.

Keystone Pricing

Penetapan harga jual dengan menggunakan metode menghitung harga jual ini, pada dasarnya dilakukan dengan mengkalikan harga beli, dari keseluruhan pengeluaran modal dalam pembuatan produk.

Mungkin metode ini terbilang cukup serakah, tetapi pada kenyataanya banyak perusahaan yang justru menggunakan metode ini untuk menetapkan harga jualnya.

Tapi metode ini tidak bisa sembarangan dipakai, sebab Anda perlu memperhatikan kualitas produk yang dijual.

Sebaiknya tidak menetapkan harga yang terlalu tinggi, jika kualitasnya kurang bagus.

Sebab nantinya produk Anda hanya akan mendapatkan rating dan review rendah dari pelanggan.

Penurunan rating, dapat menurunkan kepercayaan dari pelanggan lainnya yang sebenarnya belum pernah mencoba produk Anda secara langsung.

Sehingga jangan sampai Anda salah kaprah hanya mengikuti ego untuk mendapatkan laba yang besar.

Baca Juga: Cara Beternak Sapi Untuk Pemula, Modal Awal yang Dibutuhkan

Berdasarkan Harga Pasar

Metode menghitung harga jual ini menggunakan harga pasaran, untuk menetapkan harga jual.

Sehingga yang menjadi patokan adalah biaya yang dikeluarkan sebagai modal awal.

Harga pasar lah yang menentukan seberapa besar modal, bahkan keuntungan dan kerugian juga bergantung pada harga pasar.

Sebagai contoh, misalnya harga nasi box ayam di pasaran mencapai 20 ribu per porsi.

Selanjutnya yang perlu Anda pikirkan adalah bagaimana menekan biaya modal untuk mencapai harga jual nasi ayam sebesar 20 ribu.

Itulah beberapa cara menghitung harga jual yang bisa Anda terapkan untuk bisnis.***

Editor: Tias Cahya

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler