Sejarah Perayaan Malam Satu Suro yang Sakral bagi Masyarakat Jawa

- 21 Juli 2022, 18:44 WIB
Ilustrasi sejarah perayaan malam satu Suro bagi masyarakat Jawa.
Ilustrasi sejarah perayaan malam satu Suro bagi masyarakat Jawa. /kratonjogja.id

Baca Juga: Sejarah Purbalingga, Menguak Tabir Misteri Kadipaten Mesir

Sedangkan pada tradisi keraton, para abdi dalem keraton mengarak hasil kekayaan alam berupa gunungan tumpeng serta kirab benda pusaka.

Sebenarnya ada banyak cara dilakukan masyarakat Jawa dalam menyambut satu Suro.

Beberapa diantaranya adalah “lelaku prihatin” atau Tirakat seperti misalnya, tidak tidur semalaman dengan berbagai kegiatan pada malam itu seperti menyaksikan kesenian wayang, dan acara kesenian lainnya.

Bulan Suro merupkan bulan sakral bagi masyarakat Jawa. Dimana kita diingatkan untuk terus bersikap eling dan waspada.

Baca Juga: NIK Resmi Jadi Pengganti NPWP, Ini Cara Cek Tanpa Harus Ke Dukcapil

Kata "eling" disini memiliki arti, bahwasanya manusia harus tetap ingat siapa dirinya, dari mana ia berasal dan diberi tugas apa oleh Tuhan ketika diciptakan.

Sementara waspada adalah dalam setiap keadaan apapun manusia harus tetap terjaga dari apapun yang bisa saja menyesatkannya.

Jadi itulah kilas balik, sejarah malam satu Suro yang dianggap sakral dan selalu dirayakan setiap tahunnya oleh masyarakat Jawa.***

Halaman:

Editor: Gilang Grahita

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x