Baca Juga: Bonokeling Dulu, Kini dan Nanti: Mengenal Komunitas Adat yang Masih Eksis di Banyumas
Hal ini berdampak pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional yang semakin membludak dan tidak terkontrol pengelolaannya.
Lalu bagaimana dengan sampah organik dan anorganik yang dapat di daur ulang?
Sampah tersebut justru akan dibeli oleh jasa ‘Pasti Angkut’.
Bermitra dengan KUPAS, sampah-sampah organik dan anorganik akan diolah bagaimana caranya agar dapat menambah nilai jual.
KUPAS dalam hal ini juga memilah sampah berdasarkan jenisnya, baik plastik, kertas dan kaca disuplai ke industri daur ulang.
Baca Juga: Tafsir Mimpi Melihat Banteng Menurut Islam: KAMU HOKI! Ini Penjelasannya
Sementara sisa sampah yang tidak terseleksi masuk ke cacah pilah.
"Dicacah pilah menghasilkan dua jenis sampah, organik yang bisa diolah pupuk organik dan bahan untuk budidaya maggot. Kemudian plastik yang tidak masuk ke industri daur ulang, dilelehkan di thermoplas sehingga muncul seperti bubur yang kemudian dicetak sesuai ukuran bahan material," jelas Wahyudi.
Konsep yang sedang berjalan ini sebagai bentuk edukasi lebih baik daripada sekadar memberi himbauan atau kebijakan 'normatif' soal sampah.