KH Said Aqil Siradj Ajak Santri Tekankan Aspek Sufistik dalam Dakwah

- 23 Oktober 2021, 19:30 WIB
Said Aqil
Said Aqil /Tangkap layar YouTube NU Channel/

PURBALINGGAKU - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengajak para santri merefleksikan kembali sejarah masuknya Islam di Indonesia.

Para pendakwah pada saat itu memperkenalkan Islam yang dinamis dan selalu terbuka. Islamisasi secara bertahap tumbuh melalui proses akulturasi sosial budaya, tidak mengindikasikan adanya cara-cara paksaan atau penaklukan agama.

Ternyata, dengan cara demikian, penyebaran Islam berkembang cepat.

Baca Juga: Peringatan Hari Santri 2021, Aplikasi Spirit Resolusi Jihad Dalam Semangat Melawan Pandemi Covid 19

Kiai Said Aqil mengingatkan bahwa karakter Islam yang dibawa oleh pendakwah tidak menekankan aspek hukum fikih semata.

Mereka menitikberatkan pada karakter sufi yang kuat. Artinya, masalah moral akhlak dan hakikat agama menjadi perhatian ulama Islam tasawuf.

"Islam sufi atau sufistik menekankan prinsip pokok agama seperti hubungan dengan Tuhan, menyempurnakan akhlak, dan keseimbangan hidup tanpa meninggalkan aspek syariat Islam,” kata Aqil Siradj seperti dikutip dari Antara pada Sabtu, 23 Oktober 2021.

Menurut Kiai Said, karakter itulah yang menjadikan proses Islamisasi menjadi lentur, namun berdampak bagi masa depan.

Baca Juga: Cara Menahan Marah Menurut Imam Al-Ghazali

Halaman:

Editor: Galuh Widoera Prakasa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah