Network
PURBALINGGAKU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga melantik 717 calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) hari ini, Selasa, 24 Januari 2023.
Pelantikan PPS digelar di Gor Indor Sasana krida Perwira dan dihadiri oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.
Pada kesempatan itu, Tiwi berpesan agar pemilu tahun 2024 dapat berjalan dengan baik dan sukses melebihi pencapaian sebelumnya.
"Salah satu indikator kesuksesan pemilu bisa diukur dengan jumlah partisipasi pemilih," kata Tiwi.
Baca Juga: DPC Perempuan Bangsa Purbalingga Dilantik, Ketua: Siap Dongkrak Suara PKB
Pihaknya menyampaikan, jumlah partisipasi peserta pemilih pada pemilu tahun 2019 sebesar 78 persen.
Namun, angka itu menurutnya perlu untuk ditingkatkan. Dirinya mematok target kepada KPU agar Pemilu 2024 bisa mencapai jumlah pemilih 80 persen.
"Pemilu tahun 2024 harus lebih baik dari yang sebelumnya dan bisa dikatakan sukses jika tercapai 80 persen peserta pemilih," ujarnya.
Capaian target yang diharapkan itu menurutnya perlu dikerjakan secara maksimal. Kerja bersama antara penyelenggara, kata dia, harus berjalan mulai dari PPS hingga keatas.
Baca Juga: Kakak Beradik di Purbalingga Diringkus Polisi, Kedapatan Edarkan Obat Terlarang
"PPS merupakan ujung tombak dari penyelenggaran pemilu yang berhubungan langsung dengan pemilih. Maka dari itu PPS harus bersifat netral agar tidak menimbulkan konflik yang bisa mengganggu jalannya pemilu 2024," ungkapnya.
Sementara, Anggota Komisioner KPU Purbalingga Andri Supriyanto menanggapi target yang diberikan Bupati.
Dirinya menyebut target angka partisipasi yang diharapkan bupati lebih tinggi dari KPU RI.
"Target pemilu 2024 dari KPU Pusat 77,50 persen, Jadi target yang diberikan Bupati lebih tinggi jika dibandingkan dengan KPU Pusat," kata Andri.
Baca Juga: Gebyar HUT SMPN 3 Kutasari, Ada Lomba Film Pendek hingga Bazar Baju Bagus Pakai
Andri menyampaikan, meski ditarget lebih tinggi oleh Bupati, Pihaknya optimis tantangan itu dapat direalisasikan.
"Ini merupakan tantangan bagi kami untuk meningkatkan partisipasi yang lebih tinggi dan KPU Purbalingga optimis bisa mencapai target dari Bupati," tutup Andri.
Sementara itu, Ketua KPU Purbalingga Eko Setiawan mengatakan, " Pemilu merupakan ajang perebutan kekuasaan yang legal. Oleh karena itu penyelenggara pemilu jangan sampai terlibat atau bahkan menjadi pemicu atau sumber konflik".***
