Network
PURBALINGGAKU - Demi mampu beradaptasi dengan zaman, Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja mulai melakukan digitalisasi museum.
Program digitalisasi Museum Soegarda Poerbakawatja dilaksanakan dengan membuat konten digital yang berkaitan dengan koleksi museum di Purbalingga ini.
Inovasi ini diharapkan bisa merangsang generasi muda di Purbalingga untuk semakin antusias dengan Museum Soegarda Poerbakawatja, yang semakin interaktif.
"Jadi, pengunjung akan melihat koleksi dan bisa melihat informasi mengenai koleksi museum, menggunakan gadget mereka," kata Kabid Pembinaan Kebudayaan pada Dindikbud Purbalingga, Wasis Andri Wibowo, S.Pd.
Baca Juga: Program Belajar Bersama di Museum Soegarda Poerbakawatja
"Kami akan menyediakan QR code yang memuat berbagai informasi koleksi, yang bisa discan dengan smartphone masing-masing pengunjung," kata imbuh Wasis Andri.
Setidaknya, lebih dari 200 koleksi Museum Soegarda Purbalingga akan dipasang QR code, yang bisa diakses pengunjung melalui smartphone.
Wasis menjelaskan, program digitalisasi museum dilaksanakan untuk menjawab tuntutan zaman. Melainkan juga untuk menyiasati keterbatasan ruang pamer museum.
"Ruang yang sempit tidak akan memungkinkan untuk memajang informasi terkait koleksi yang lengkap. Karena itu, data lengkap akan dikonversi melalui QR code," jelas Wasis.
Data Koleksi Sudah Siap.
Program digitalisasi museum sejatinya sudah direncanakan lama, namun pengelola Museum Soegarda Poerbakawatja Purbalingga baru bisa melaksanakan pada tahun 2023.
Digitalisasi Museum Soegarda Poerbakawatja ini akan menggunakan dana dari DAK Nonfisik Museum dan Taman Budaya Tahun 2023 dari Kemendikbudristek RI.
Baca Juga: Museum Soegarda Poerbakawatja Tata Ulang Ruang Pamer
Penata pamer Museum Soegarda Poerbakawatja, Triningsih menjelaskan, data kajian mengenai koleksi-koleksi Museum sudah lebih dilaksanakan.
"Jadi, data koleksi museum dan koleksi cagar budaya di Purbalingga sudah siap. Hanya perlu didigitalisasi," kata Triningsih.
